4 Juli, Jemaah Haji Gelombang Pertama Kembali Ke Tanah Air

  • Bagikan
4 Juli, Jemaah Haji Gelombang Pertama Kembali Ke Tanah Air
BUS SHALAWAT: Bus Shalawat melayani jemaah haji saat pergi dari hotel menuju Masjidil Haram maupun sebaliknya di Terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Minggu (2/7). Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji: Muhammad Ishak

MAKKAH (Waspada): Jemaah Kloter 01 Embarkasi Batam (BTH) akan dipulangkan pertama ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Selasa (4/7). Di hari yang sama juga akan dipulangkan jemaah dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 01.

“Pemulangan jemaah gelombang pertama dimulai, 4 Juli. Untuk gelombang kedua akan dimulai, 10 Juli. Sesuai jadwal, jemaah yang terbangkan perdana dari Tanah Suci ke Tanah Air yakni Embarkasi BTH dan JKG,” ujar Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto, Minggu (2/7).

Dia mengatakan, jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah akan kembali ke Indonesia melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sedangkan jemaah haji gelombang kedua yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, akan dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara AMAA Madinah.

“Jemaah gelombang pertama sudah melaksanakan ibadah sunnah Arbain di Madinah. Sedangkan jemaah gelombang kedua akan diberangkatkan terlebih dahulu ke Madinah, untuk melaksanakan sunnah Arbain di Masjid Nabawi,” kata Haryanto.

Hari pertama kepulangan dari tanah suci ke tanah air akan diterbangkan 18 kloter menuju embarkasi masing-masing. “Delapan jam sebelum jadwal penerbangan, jemaah haji sudah harus diberangkatkan dari hotel menuju Plaza Bandara Jeddah,” katanya.

Dia juga mengingatkan, jemaah haji untuk melakukan penimbangan koper bagasi dan tas kabin sebelum berangkat dari hotel menuju bandara. Hal itu penting, sehingga jemaah tidak tertinggal pesawat, apalagi sesampai di bandara akan terjadi antrian panjang dengan jemaah dari berbagai negara lain.

“Sesuai aturan, isi koper bagasi jamaah tidak boleh lebih 32 kilogram. Isinya tidak boleh ada air zamzam. Kemudian isi tas kabin juga tidak boleh lebih dari 7 kilogram dan isinya tidak boleh ada air zamzam dan barang-barang terlarang lainnya,”

Sebagaimana diketahui, jemaah gelombang pertama mendarat di Bandara AMAA Madinah. Setelah 8-9 hari di Madinah, lalu bertolak ke Makkah, untuk melaksanakan umrah qudum atau umrah wajib dan selanjutnya beristirahat di hotel menunggu puncak haji di Armina.

Setelah rangkaian haji selesai di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) dan diiringi dengan Thawaf Ifadhah serta Thawaf Wada’, seluruh jemaah haji gelombang pertama akan dipulangkan ke Tanah Air.

Berbeda dengan di Madinah, jemaah gelombang pertama selama di Makkah akan dilayani Bus Shalawat dari hotel menuju Masjidil Haram. Begitu juga saat kembali ke hotel juga dilayani Bus Shalawat.

Hal tersebut mengingat hotel jemaah jaraknya berkisar antara 2-5 kilometer dari Masjidil Haram. Sedangkan di Madinah jemaah menetap berdekatan dengan Masjid Nabawi dengan jarak antara 50-180 meter dari Masjid Nabawi. (b11)

  • Bagikan