50 Jemaah Wafat Di Armina

  • Bagikan
50 Jemaah Wafat Di Armina
DI RAWAT: Petugas EMT Kemenkes RI, merawat jemaah yang mengalami dehidrasi saat melontar jumrah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7). Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji: Muhammad Ishak

MINA (Waspada): Jumlah jemaah haji Indonesia, yang wafat saat melaksanakan prosesi puncak ibadah haji selama tiga hari di Arab Saudi, terus bertambah. Hingga 13 Zulhijjah, Sabtu (1/7) tercatat jemaah yang wafat mencapai 50 jemaah.

“Total jamaah yang wafat saat Armina, sampai dengan hari tasyrik ketiga sebanyak 50 jemaah,” ujar Kasie Kesehatan Satgas Mina, dr. Thafsin Alfarizi di Makkah, Arab Saudi.

Dia merincikan, wafat di maktab atau tenda sebanyak 27 jemaah. Wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dalam wilayah Mina sebanyak 17 jemaah. Selain itu, wafat di Pos Kesehatan (Poskes) Mina sebanyak 4 jemaah, dan wafat dalam perjalanan sebanyak 2 jemaah.

Menurut Thafsin, mayoritas jemaah yang wafat merupakan jemaah lanjut usia (lansia). “Penyebab utamanya karena penyakit jantung atau stop kardiogenik, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke,” katanya.

Selama Armian, jemaah terbesar yang wafat akibat penyakit jantung yang dialami jemaah. “Ini merupakan penyakit yang menyebabkan jemaah haji kita wafat selama Armina,” katq Thafsin.

Agar kasus serupa tidak terulang di tahun-tahun yang akan datang, jemaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya dibadalkan beberapa tahapan haji, seperti melontar jamarah di Mina. “Jika kira-kira tidak mampu, maka sebaiknya jemaah istirahat, sehingga tidak memperberat kondisi penyakitnya,” kata Thafsin.

Disinggung jemaah yang dirawat, Thafsin mengaku akan memindahkan jemaah yang dirawat di Poskes ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. “Jemaah-jemaah yang sudah stabil dan kondisinya sudah agak membaik akan kita kembalikan ke kloternya. Jika tidak mengizinkan secara kesehatan maka kita rawat lanjutan di KKHI Makkah,” ujarnya.

Thafsin menyebutkan, saat ini jumlah jemaah haji Indonesia yang dirawat di Poskes Mina sebanyak 21 jemaah. Sedangkan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) 56, sehingga total keseluruhan mencapai 77 jemaah.

“Besok sore kita mulai bergerak ke Makkah. Untuk mengevakuasi para jemaah kita akan memanfaatkan fasilitas ambulans yang dimiliki Poskes Mina dan KKHI Makkah, lebih kurang sekitar 20 unit ambulans,” timpa Thafsin.

Thafsin menyebut, secara keseluruhan sejak didirikan Poskes Mina, jumlah pelayanan yang teregistrasi hampir mencapai 500 jemaah. Sedangkan angka kunjungan pasien, baik yang diobservasi maupun yang dirujuk ke RSAS di wilayah Mina mencapai 350 orang.

“Puncak pasien itu setelah 10 Zulhijjah, jemaah bergerak dari Muzdalifah ke Mina, dimana pada saat tengah malam itu banyak jemaah yang kita terima di Poskes Mina,” pungkas Thafsin.

Sebagaimana diketahui, seluruh jemaah haji telah menyelesaikan tahapan puncak haji di Armina. Kini, seluruh jemaah telah meninggalkan Mina menuju Makkah. Diperkirakan, jemaah akan mulai melaksanakan Tawaf Ifadhah, Minggu-Senin (2-3/7). Sedangkan sebagian jemaah Indonesia langsung melaksanakan tawaf wada’ sebelum diterbangkan ke tanah air, 4 Juli. (b11).

  • Bagikan