Jumlah Lansia Terus Bertambah, Perlu Antisipasi Penanganan

Muhammadiyah Gandeng Kemensos Peringati Hari Lanjut Usia

  • Bagikan
Jumlah Lansia Terus Bertambah, Perlu Antisipasi Penanganan

JAKARTA (Waspada): Populasi penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia terus bertambah. Pada 2022 mencapai 27 juta jiwa atau 10,48
persen dari total penduduk. Jumlah itu diperkirakan akan terus naik 2045, dimana jumlahnya menjadi 63,3 juta atau 19,9 persen dari total penduduk.

“Penting bagi kita semua menyiapkan langkah antisipasi terhadap penanganan lansia. Muhammadiyah berpandangan, lansia bukan sebagai beban, namun memiliki kontribusi dalam pembangunan,” kata Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah Mariman Darto pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-27 di Aula RSIJ Pondok Kopi (6/6). Kegiatan ini merupaka kerja sama MPKS PP Muhammadiyah, RS Islam Jakarta Pondok Kopi dan Kementerian Sosial RI.

Sejalan dengan UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, negara dan masyarakat bersama-sama membangun lingkungan yang mendukung pemberdayaan peran lansia dalam pembangunan dengan memperhatikan fungsi kearifan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, pengalaman, usia dan kondisi fisiknya serta terselenggaranya pemeliharaan taraf kesejahteraan.

“Selanjutnya, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat perlu melakukan mitigasi demografi dengan berbagai program yang memungkinkan lansia tetap produktif melalui berbagai kegiatan yang positif,” kata Mariman.

Kegiatan lainnya adalah kegiatan Senam Sehat Lansia, pemeriksaan kesehatan, penyerahan alat bantu untuk lansia oleh Kementerian Sosial, dan Bazar UMKM oleh PDA Aisyiyah.

“Terima kasih atas kepercayaan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kepada RSIJ Pondok Kopi untuk melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi lansia. Semoga kedepan kerjasama yang baik ini terus berlanjut,” kata Direktur Utama RSIJ Pondok Umi Sjarqiah.

Pada kesempatan tersebut, Kemensos melalui Sentra Handayani Jakarta menyerahkan bantuan kepada 4 lansia. Bantuan tersebut berupa 1 kursi roda, 3 tongkat kaki tiga beserta pemenuhan hidup layak seperti sembako, nutrisi hingga alat kebersihan diri.

Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait.

“Terima kasih kepada Muhammadiyah-‘Aisyiyah beserta dengan amal usahanya yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lansia. Jika semua komponen masyarakat memiliki kepedulian yang sama dengan memuliakan dan merawat lansia, saya kira Indonesia akan menjadi negara yang bermartabat”, ujar Faozan.

Faozan menambahkan, isu lansia mencakup dimensi strategis karena menyangkut usia harapan hidup dan produktifitas, serta kemandirian dan kesejahteraan lansia. Lanjut Usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.(J02)

  • Bagikan