Keistimewaan Masjid Nabawi Di Kota Madinah (Habis)

  • Bagikan

Laporan Haji: Muhammad Ishak

DI MATA umat Islam, Masjid Nabawi merupakan tempat paling suci kedua setelah Masjidil Baram di Makkah. Masjid Nabawi juga masjid kedua yang dibangun Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya setelah Masjid Quba.

Masjid Quba adalah masjid yang dibangun ketika Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Sedangkan Masjid Nabawi didirikan ketika baginda Rasulullah tiba di Madinah. Ukuran Masjid Nabawi yang dibangun Nabi Muhammad SAW hanya 50X50 meter dengan ketinggian 3,5 meter.

Pembangunan Tahun 664 maseji itu atap Masjid Nabawi menggunakan daun kurma dengan tiang penompang terbuat dari batang kurma. Bahkan dindingnya juga terbuat dari batu bata dan tanah.

Mengingat belum memiliki alat penerang listrik, sehingga malam hari para sahabat membakar jerami agar sedikit memiliki cahaya. Disebut-sebut, listrik masuk ke Madinah Tahun 1909.

Kini, masjid yang berada di Kota Madinah ini menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan. Bukan sebatas umat Islam di Arab Saudi, namun jemaah haji dan umrah dunia ikut menziarahi serta beribadah di Masjid Nabawi sebagai destinasi wisata religi.

Dalam perluasan Masjid Nabawi, peran Raja Fahd bin Abdul Aziz cukup besar. Luas Masjid Nabawi saat ini 165.000 m2 dengan 10 menara. Masjid Nabawi ini memiliki 95 pintu dan sekarang mampu menampung setengah juta jemaah.

Menariknya, Masjid Nabawi adalah memiliki keistimewaan yang berbeda dari masjid-masjid lain, karena pahala beribadah di Masjid Nabawi berlipat-lipat dibandingkan di masjid lain.

Keistimewaan khusus yang dimiliki Masjid Nabawi adalah Raudhah atau Taman Surga yang areanya berada rumah dan mimbar Nabi Muhammad SAW. Setiap saat dikunjungi jemaah haji dan jamaah umrah. Bahkan untuk masuk ke Raudhah harus mendapatkan izin atau Tasreh.

Keistimewaan tertingi di Masjid Nabawi ini, karena Nabi Muhammad SAW berdoa, salat dan beribadah bertahun-tahun setelah hijrah dari Makkah ke Madinah. “Alhamdulillah, kami sempat dua kali masuk ke Raudhah, doa-doa terbaik kami panjatkan di sana dengan harapan terkabul, terutama doa kami diberikan keselamatan iman dan diberkahi umur,” kata Tgk Muhammad Yunus, jemaah haji asal Aceh.

Kubah hijau menjadi ikon Masjid Nabawi dan menjadi lokasi makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq dan Umar bin Khatab di Masjid Nabawi, Madinah. Berziarah ke makam baginda Rasulullah SAW dan sahabatnya menjadi salah satu aktivitas favorit umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah, baik jemaah haji maupun jemaah umrah.

Pembaca Harian Waspada yang setia, berdoa di Raudhah menjadi impian semua umat Islam. Namun untuk dapat mencapai impian menjadi kenyataan, maka setiap kita harus solid dan komit menyisihkan dan menabung dari rezeki yang disinggahi Allah SWT sebagai modal perjalanan dan bekal selama berada di Tanah Suci.

Kendati demikian, rezeki belum tentu memberikan kesempatan kita ke Tanah Haram, karena hakikat ke Tanah Suci adalah panggilan Allah. Semoga kita menjadi pilihan Allah yang berangkat ke Tanah Suci. Tetapi bagi yang mampu, maka niatkan hati dan daftarkan diri menjadi salah satu Tamu Allah, amin ya rabbal alamin. –Muhammad Ishak–

Teks Foto:

SUASANA jemaah yang melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Waspada/Muhammad Ishak

MUHAMMAD ISHAK, wartawan Harian Waspada, berfoto di sisi Mimbar Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, ketika bertugas sebagai Tim MCH PPIH Arab Saudi Tahun 2023. Waspada/Ist.

  • Bagikan