JAKARTA (Waspada): Sederet media asing menyoroti pengumuman pengunduran diri Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi.
Media Singapura, The Straits Times, dalam tajuk berjudul “Indonesia’s agriculture minister resigns” mengabarkan bahwa Syahrul mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah penyelidikan dia oleh KPK.
“Pengunduran dirinya terjadi setelah lembaga itu, yang dikenal sebagai KPK, menyatakan sedang menyelidiki menteri kabinet Syahrul Yasin Limpo atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi,” tulis The Straits Times, Kamis (5/10).
Media Singapura lainnya, The Business Times, juga melaporkan bahwa Syahrul ditangkap setelah KPK pekan ini menemukan miliaran rupiah uang tunai usai menggerebek Kementerian Pertanian dan kediamannya.
“KPK belum menjelaskan secara detail kasus yang melibatkan Syahrul. Syahrul mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengajukan surat pengunduran dirinya ke kantor Presiden [Jokowi],” demikian lapor The Business Times.
Situs berita Malaysia, New Straits Times, juga mewartakan pengumuman pengunduran diri Syahrul. Sambil mengutip Syahrul, New Straits Times menuliskan alasan Syahrul mundur yakni karena ingin menjalani proses hukum dengan serius.
“Alasan mengapa saya mengundurkan diri adalah karena proses hukum yang saya lalui dan harus saya tangani dengan serius,” kata Syahrul, seperti dikutip New Straits Times.
Kantor berita milik pemerintah China, CGTN, yang berbasis di Afrika, juga memberitakan kabar ini. Dalam cuitannya, CGTN menulis Syahrul telah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Jokowi.
“Menteri Pertanian Indonesia [Syahrul Yasin Limpo] mengatakan pada Kamis bahwa dia telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo, setelah berada di bawah pengawasan lembaga anti-korupsi negara tersebut,” tulis CGTN.
Syahrul Yasin Limpo menjadi sorotan panas usai KPK mengaku menemukan tiga klaster terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan. Penyelidikan saat ini disebut merupakan klaster pertama.
Puluhan pihak terkait telah diklarifikasi dalam proses penyelidikan dugaan kasus korupsi tersebut. Satu di antaranya ialah Syahrul Yasin Limpo.
Berdasarkan informasi hasil gelar perkara yang diterima CNNIndonesia.com, pimpinan KPK menyepakati bahwa Syahrul dan dua pejabat Kementan lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
Status tersangka itu pun sudah dikonfirmasi Menko Polhukam Mahfud MD.(cnni)
