Pesan Mega Ke Erick Untuk Menggelorakan Sejarah Indonesia Lewat Sarinah

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpesan khusus kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir agar terus menggelorakan sejarah Indonesia lewat Gedung Sarinah, yang terletak di kawasan Thamrin, Jakarta.

Bahkan, Megawati secara khusus meminta kepada Erick Thohir agar membuatkan sebuah studio pertunjukan yang menampilkan fakta-fakta sejarah bangsa Indonesia.

“Beliau (Megawati) berpesan kalau bisa nanti fakta-fakta sejarah bisa terus digulirkan di Sarinah, bagaimana kita sebuah kebangsaan ada naik turunnya dalam sejarah,” kata Erick Thohir kepada wartawan usai mendampingi Megawati berkeliling menunjukan karya seni yang ada di dalam Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Menanggapi hal itu menurut Erick Thohir pihaknya mungkin akan mencoba ada bioskop mini, tetapi bukan movie theater yang besar .

Boskop mini supaya orang bisa lihat sejarah kita, sejarah Sarinah, sejarah lain-lain,” tambahnya.

Menurut Megawati, tutur Erick, dibuatnya sebuah studio pertunjukan akan memudahkan bagi generasi muda memahami tentang sejarah. Apalagi, kini media sosial yang digandrungi anak-anak muda, di isi tampilan visual berupa gambar.

“Yang secara visual mudah dibayangkan oleh generasi muda sekarang, karena ini kan eranya Tiktok dan Youtube,” terang Erick.

Erick juga mengaku bersyukur bahwa Megawati sangat puas setelah berkeliling galeri seni dan Galeri Bung Karno. Namun, lanjut Erick, ada beberapa catatan yang akan ditingkatkan oleh pihak Sarinah. Termasuk, menambahkan gambar berupa visual soal sejarah bangsa.

“Alhamdulillah, beliau (Megawati) tadi memuji. Tinggal tadi catatan ditambah sejarah secara visualisasi yang mudah bisa generasi muda mengerti dan mengikuti,” jelas Erick Thohir.

Sebelumnya Megawati Soekarnoputri mengaku terpukau dengan karya seni yang berada di Sarinah, Jakarta Pusat. Secara khusus, Megawati juga bicara soal relief Sarinah yang “disembunyikan”.

“Jadi tadi setelah ditunjukkan beberapa floor yang menurut saya sangat bagus dan indah, karena di setiap floor mempunyai makna-makna tersendiri,” kata Megawati didampingi Menteri Erick Thohir.

Megawati tak mampu menyembunyikan rasa haru dan bangganya atas relief Sarinah yang menggambarkan masyarakat pedesaan di lantai Gedung Sarinah.

“Terutama mengenai dipasangnya kembali seni relief yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu sepertinya, dalam tanda kutip ‘disembunyikan’. Tapi akhirnya Alhamdulillah dapat dikembalikan, yang menurut saya dari sisi seni, itu luar biasa sekali,” kata Megawati.

Ketika ditanya siapa pematung sebenarnya relief yang disembunyikan itu, Megawati mengatakan seingat dirinya itu dikerjakan oleh beberapa orang. Namun karena sudah lama, Megawati mengaku tak ingat siapa-siapa saja individu yang memahat deretan patung di relief tersebut.

Ketika ditanya apakah relief itu bercerita mengenai masyarakat Indonesia, khususnya kaum Marhaen, Megawati mengakuinya. Megawati mengatakan banyak orang yang salah berkonotasi ketika ada kata “marhaen”.

Sebenarnya, kata Megawati, Marhaen adalah nama seorang petani yang ditemukan Bung Karno di Jawa Barat. Orang-orang muda Indonesia saat ini bisa mencari tahu tempat tinggal Marhaen dulu.

Marhaen adalah simbol petani Indonesia yang sangat tradisional. Bung Karno melihat Marhaen sebagai orang Indonesia yang sebenarnya memiliki pacul sebagai alat produksi, namun tak kunjung sejahtera.

“Keinginan beliau (Bung Karno, red) adalah semua rakyat Indonesia itu harus menjadi sebuah negara yang gemah ripah loh jinawi (sejahtera, red). Begitu,” kata Megawati.

Mengenai kunjungannya ke Sarinah, Megawati mengaku berawal dari pemberitahuan Erick Thohir sekitar 1,5 bulan lalu mengenai selesainya proses renovasi Gedung Sarinah. Megawati mengaku ingin melihat-lihat lebih dulu sebelum diresmikan Presiden Jokowi pada Juli mendatang.

Erick Thohir menambahkan, proses renovasi Gedung Sarinah, salah satunya memang karena Pemerintah tak ingin generasi muda terputus dengan sejarah bangsa. Gedung Sarinah merupakan salah satu warisan yang terkait kesejarahan bangsa.

“Alhamdulillah ini bisa menjadi sebuah pengingat sejarah untuk generasi muda, karena ini ramai sekali (dikunjungi). Tetapi sekalian Ibu Mega juga berpesan Bagaimana UMKM-nya harus dilibatkan. Nah karena itu kita mendorong banyak UMKM dan merek-merek lokal yang sekarang lagi naik daun,” urai Erick.

Dalam kunjungannya Megawati bersama cucunya, Pita dan Prisha, putri Mohammad Rizky Pratama, cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno, dan mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. (J05)

  • Bagikan