Puncak Haji Selesai Jutaan Jemaah Kembali Menuju Makkah

  • Bagikan
Puncak Haji Selesai Jutaan Jemaah Kembali Menuju Makkah
MELONTAR TERAKHIR: Jemaah Nafar Tsani dari Embarkasi Surabaya (SUB) melontar terakhir di hari tasyrik ketiga di Mina, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7). Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji: Muhammad Ishak

MINA (Waspada): Setelah jemaah Nafar Awal digerakkan sehari sebelumnya, kini giliran jemaah Nafar Tsani mulai meninggalkan Mina menuju Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7). Pertanda, fase mabit (menginap–red) berakhir di Mina bertepatan 13 Dzulhijjah 1444 hijriyah.

Setelah berakhirnya puncak haji di Arafah Mudzalifah dan Mina (Armina), jutaan jemaah haji dari berbagai negara kini telah kembali dan terkonsentrasi kembali di Makkah.

Para jemaah Nafar Tsani melengkapi mabit hingga hari Tasyrik ketiga. Sementara jemaah Nafar Awal adalah pilihan jemaah keluar dari Mina kembali ke Makkah, bertepatan 12 Dzulhijjah atau hari Tasyrik kedua sebelum terbenamnya matahari, Jumat (30/6).

“Jemaah Nafar Awal lebih banyak yakni mencapai 156 ribu jemaah atau sekitar 74 persen. Sisanya jemaah haji Indonesia mengambil Nafar Tsani dan keluar Mina hari ini,” ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid, di Makkah.

Bergeraknya jemaah haji Nafar Tsani dari Mina, menandai berakhirnya puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). “Fase penyelenggaraan ibadah haji yang proses penyiapan layanannya menjadi tanggung jawab Mashariq,” terang Subhan.

Setelah fase puncak haji, jemaah haji Indonesia kembali ke Makkah untuk melaksanakan tahapan selanjutnya yakni Tawaf Ifadah di Masjidil Haram. “Konsentrasi kegiatan jemaah haji Indonesia kini kembali ke hotel-hotel di Makkah dan Masjidil Haram,” ujar Subhan.

Sesampai di Makkah, jemaah haji diharapkan untuk beristirahat terlebih dahulu, tidak terburu-buru melakukan tawaf ifadah, terutama jemaah yang masa tinggalnya di Makkah masih lama.

Perlu diketahui bahwa Bus Shalawat yang akan mengantar-menjemput jemaah mulai beroperasi lagi 14 Zulhijjah, Minggu (2/7).

Subhan mengatakan, jemaah haji Indonesia yang berangkat dalam gelombang pertama secara bertahap akan pulang ke Tanah Air dimulai, 4 Juli 2023. “Mereka akan terbang ke masing-masing embarkasi melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz, Jeddah,” sebutnya.

Proses penimbangan barang bagasi akan dilakukan dua hari sebelum jadwal kepulangan, sehingga jemaah agar mematuhi ketentuan barang bagasi penerbangan yang diterbitkan maskapai.

Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah, 10 Juli 2023. Mereka akan menginap selama delapan atau sembilan hari di Kota Madinatul Munawwarah.

“Jemaah haji gelombang kedua, akan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, yang penerbangannya dimulai 19 Juli mendatang,” sebut Subhan.

Ajukan Protes

Di sisi lain, PPIH Arab Saudi mencatat sejumlah persoalan yang dialami jemaah dalam fase ini, mulai dari keterlambatan pemberangkatan sebagian jemaah dari Muzdalifah ke Mina, keterlambatan konsumsi di sejumlah maktab, serta kekurangan air bersih di beberapa tenda jemaah haji Indonesia.

“Kami sudah sampaikan protes ke Mashariq sebagai penanggung jawab atas penyiapan layanan ini. Saat ini sedang dilakukan proses investigasi,” tutur Subhan, seraya meminta jemaah gelombang pertama dan kedua tetap menjaga kesehatan. (b11)

  • Bagikan