Panjat Tebing, Angkat Besi Sumbang Emas

  • Bagikan
Panjat Tebing, Angkat Besi Sumbang Emas
DESAK Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas Asian Games 2023. Antara

HANGZHOU (Waspada): Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas pada cabang sport climbing atau panjat tebing nomor speed putri di Asian Games 2022 (2023), Selasa (3/10).

Indonesia menempatkan dua atlet pada nomor speed putri yakni Dewi dan Rajiah Sallsabillah. Dewi menjalani babak 16 besar dengan mengalahkan atlet Mongolia Selenge Nyamdoo. Desak mencatatkan waktu 6,789 detik dan unggul lebih dari tujuh detik.

Pada babak perempatfinal, Dewi mencatatkan waktu lebih baik ketimbang babak sebelumnya yakni 6,709 detik. Catatan tersebut cukup untuk mengalahkan Noh Hee Ju yang menjadi rivalnya.

Performa apik Dewi berlanjut pada babak semifinal ketika berhadapan dengan wakil tuan rumah Niu Di. Dewi mencatatkan waktu 6,522 detik atau unggul sekira 0,3 detik dari sang lawan.

Dewi memastikan emas dengan catatan waktu 6,364 dan mengalahkan wakil tuan rumah Deng Lijuan yang mengukir waktu 6,435 detik.

Sementara Rajiah melewati babak 16 besar dengan mencatatkan waktu 7,071 detik atau lebih cepat dua detik dari Shivpreet Pannu dari India.

Catatan waktu yang lebih baik dibuat Rajiah pada babak perempatfinal ketika bertemu Jeong Ji Min. Rajiah menyelesaikan panjatan dengan waktu 6,733 detik.

Rajiah gagal melangkah ke final setelah kalah dari Deng Lijuan pada semifinal. Rajiah yang mencatatkan waktu 6,661 tertinggal tipis dari Lijuan yang membukukan waktu 6,523 detik.

Pada babak perebutan medali perunggu Rajiah berhasil memenangi laga. Mencatatkan waktu 6,879 detik, Rajiah mendahului Niu Di yang sebelumnya dikalahkan Dewi.

Hasil tersebut memastikan Indonesia membawa pulang satu emas dan satu perunggu dari nomor speed putri cabang sports climbing.

Dari cabor angkat besi, lifter Rahmat Erwin Abdullah juga meraih medali emas kelas 73 kg putra dengan total angkatan 359 kg di XSC Gymnasium, Selasa (3/10). Erwin Rahmat menjadi lifter kesembilan yang tampil dalam angkatan snatch pada final tersebut setelah lifter Korea Utara Park Jonju.

Dalam angkatan pertama dengan beban 152 kg itu, Erwin Rahmat terlihat melakukan angkatan snatch dengan mulus. Pada angkatan kedua dengan bebas 156 kg, Erwin Rahmat juga tidak terlihat kesulitan. Erwin Rahmat menutup angkatan snatch dengan 158 kg.

Erwin Rahmat memiliki pesaing utama lifter China, Wei Yinting yang sukses dengan angkatan snatch 153 kg. Wei Yinting mengungguli Rahmat dengan angkatan kedua seberat 158 kg, kemudian dilanjutkan dengan angkatan ketiga seberat 161 kg. Angkatan terakhir Wei Yinting itu memecahkan rekor Asian Games.

Lifter Thailand Weerapon Wichuma juga memanaskan persaingan lewat angkatan kedua dengan berat beban 154 kg. Kemudian dilanjutkan dengan angkatan kedua 156 kg yang sukses.

Dalam snatch ini, Rahmat Erwin menempati peringkat kedua dengan angkatan terbaik 158 kg. Wei Yinting di urutan pertama dengan angkatan 161 kg, sedangkan Wuchuma di posisi ketiga dengan 156 kg.

Meski sukses di urutan pertama dalam angkatan snacth, Wei Yinting gagal dalam percobaan pertama clean and jerk. Beban seberat 180 kg tidak bisa diangkat Yinting.

Wei Yinting sukses mengangkat beban 180 kg pada percobaan kedua, akan tetapi dianggap gagal oleh juri. Lifter 23 tahun itu kembali gagal pada angkatan ketiga. Yinting harus puas dengan total angkatan 161 kg.

Setelah Yinting tersingkir, praktis Weeraphon Wischuma jadi pesaing utama Rahmat Erwin di angkatan clean and jerk. Angkatan pertama Wuchuma dengan berat 190 kg sukses.

Rahmat Erwin jadi lifter ke-10 yang melakukan angkatan tersebut. Angkatan pertama dengan berat 192 kg pun berhasil. Dengan total angkatan 350 kg, Rahmat Erwin memecahkan rekor Asian Games.

Peluang Erwin meraih emas pada kelas 73 kg terbuka setelah Wichuma gagal dalam angkatan kedua seberat 195 kg. Pada percobaan kedua, Wichuma berhasil dengan angkatan terakhir, 195kg. Total angkatan Wichuma pada snatch dan clean and jerk adalah 351 kg.

Erwin Rahmat memastikan medali emas angkat besi kelas 73 kg putra setelah berhasil mengangkat beban seberat 354 kg.

Meski dipastikan meraih emas, Rahmat Erwin menggunakan kesempatan angkatan ketiga dengan berat beban 201 kg. Angkatan ketiga Erwin itu berhasil. Kesuksesan mengangkat beban 201 kg itu memecahkan rekor dunia clean and jerk. Total Rahmat Erwin mengumpulkan total angkatan 359 kg. Torehan itu jadi rekor baru di Asian Games. (m18/ant)

  • Bagikan