Kampus Atma Jaya Serpong Punya Pusat Penelitian Tempe, Ini Dia Keunggulannya

  • Bagikan
Kampus Atma Jaya Serpong Punya Pusat Penelitian Tempe, Ini Dia Keunggulannya

TANGERANG (Waspada): Tempe dikenal sebagai makanan khas masyarakat Indonesia. Berbahan dasar kacang kedelai, tempe menjadi salah satu sumber gizi utama bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain murah, tempe ternyata mengandung banyak manfaat bagi tubuh.

Keberadaan tempe yang fenomenal, membuat Unika Atma Jaya (UAJ) mendirikan satu pusat riset tempe. Bertempat di Kampus Atma Jaya BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, pusat riset tempe UAJ menjadi bagian dari 22 laboratorium untuk Fakultas Teknik, 10 laboratorium untuk Fakultas Teknobiologi, dan 2 pusat riset.

“Salah satu pusat riset yang dimiliki kampus Atma Jaya BSD Serpong adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Tempe. Pusat riset ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi hayati yang ada dan dikembangkan melalui kajian bioteknologi. Salah satu hasilnya yaitu agar menghasilkan produk olahan tempe yang tinggi akan probiotik dan dapat bermanfaat salah satunya untuk kesehatan otak,” ujar Rektor UAJ, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) saat menggelar halal bil halal bersama karyawan dan sejumlah awak media di Kampus UAJ Serpong, Tangerang, Rabu (24/4/2024). 

Dalam kegiatan itu, dipamerkan produk turunan tempe yang menjadi karya riset mahasiswa dan dosen UAJ. Salah satunya adalah minuman kemasan dalam botol yang dinamai Susu Tempe atau disingkat Sutem.

Lewat penelitian lebih lanjut, Sutem lebih baik ketimbang susu kedelai. Lemak pada susu tempe ini lebih rendah dari susu kedelai namun memiliki kandungan protein yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena pada proses fermentasi tempe, sudah banyak protein yang terpecah menjadi molekul yang lebih kecil seperti asam amino dan peptida yang juga sudah terlarut dalam air selama pemrosesan susu tempe.

“Susu tempe ini bagus sekali untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil, balita, lanjut usia bahkan olahragawan,” ujar salah seorang mahasiswa UAJ peneliti susu tempe.

Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi mengatakan, pihaknya memang tengah meningkatkan fungsi kampus Atma Jaya, khususnya yang ada di wilayah BSD Serpong, sebagai pusat keunggulan pendidikan (Education Excellence). Di lahan seluas 20 hektar dengan fasilitas 32 laboratorium dan 2 pusat riset, maka upaya menjadikan Atma Jaya sebagai  universitas unggul di kawasan Asia, dapat segera terwujud.

“Keputusan Yayasan Atma Jaya agar kampus Atma Jaya BSD menjadi pusat perkuliahan pendidikan jenjang strata satu dari seluruh fakultas yang dimiliki oleh universitas, sehingga pengembangan kurikulum, research, dan pengabdian masyarakat bisa menjadi lebih fokus dan terdepan. Pengembangan ini akan memerlukan banyak kerja sama, dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki semangat dan visi dalam memajukan pendidikan bagi anak bangsa,” ucap Linus.

Selain mengkaji tempe sebagai bagian bioteknologi, keunggulan lain ada di Fakultas Teknik, khususnya program studi Teknik Mesin. Para mahasiswa melakukan pengembangan pembuatan gokart dan telah berhasil memenangkan kejuaraan balap gokart skala nasional.  

Lebih lanjut, Linus juga menambahkan bahwa Atma Jaya akan terus mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk membangun Indonesia, termasuk salah satunya dalam dunia pendidikan dan kesehatan. Atma Jaya akan terus memperluas dan mengembangkan berbagai unit karya di dalamnya yang dapat mendorong kemajuan bangsa, termasuk dengan menjaga kualitas pelayanan yang diberikan. 

“Predikat unggul yang diperoleh Unika Atma Jaya akan terus dikembangkan tidak saja dalam hal kualitas pendidikan berskala internasional, tetapi juga perluasan fasilitas pendidikan seperti yang ada di kampus BSD ini. Lahan yang luas, infrastruktur yang modern dan lengkap, pengembangan kawasan perkotaan, dan pertumbuhan penduduk menjadi beberapa faktor-faktor penetapan kampus BSD sebagai pusat keunggulan pendidikan Atma Jaya kedepannya,” kata Linus.

Kampus BSD dengan keunggulan adanya berbagai keminatan misalnya AI, robotik, energi terbarukan (konversi energi), teknik kedokteran, teknobiologi kesehatan, tentunya didukung oleh para pendidik dan peneliti tingkat internasional dan lab mutakhir.

Selain kampus BSD, UAJ memiliki kampus Semanggi yang sebentar lagi akan meluncurkan School of Public Policy dan kampus Pluit menjadi pusat healthcare excellence, karena UAJ memiliki fondasi kuat di life science seperti Kedokteran, Farmasi, Biomedis, Psikologi, dan Bioteknologi dengan berbagai penelitian dan publikasi di tingkat internasional.

“Dengan adanya kolaborasi interdisiplin, lintas keilmuan di tiga kampus akan terintegrasi menjadi satu kesatuan,” pungkas Linus. (J02)

  • Bagikan