Bakkara Direndam Banjir, Terparah Dari 2017

  • Bagikan

DOLOKSANGGUL (Waspada): Empat desa di kawasan Bakkara yakni Desa Marbun Tonga Dolok (Martodo), Desa Marbun Toruan, Desa Siunong-unongjulu (Sinju), dan Desa Simamora, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, direndam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun warga yang berdomisili di Desa Marbun Tonga Dolok (Martodo) harus mengungsi ke tenda darurat.

Camat Baktiraja, Sanggam Lumban Gaol kepada Waspada melalui selulernya, Selasa (14/11) petang, mengatakan, banjir yang melanda kawasan Bakkara (sebutan yang dikenal untuk Baktiraja) itu, terjadi sekitar lukul 03:00 WIB dini hari. Di beberapa titik di rumah warga, tinggi air mencapai pinggang orang dewasa. Demikian juga, sampai saat ini, debit air belum menurun sehingga warga harus bertahan di tenda darurat.

Bakkara Direndam Banjir, Terparah Dari 2017

Katanya, penyebab banjir ke pemukiman warga karena meluapnya sungai Aek Silang di Baktiraja. “Debit air dari hulu sungai melebihi kapasitas aliran sungai Aek Silang yang menyebabkan bronjong sungai jebol dan meluap ke pemukiman warga. Tidak hanya pemukiman, puluhan hektar lahan pertanian di empat desa juga terandam banjir,” kata Sanggam.

Dia menjelaskan, banjir di kawasan Bakkara itu berdampak di empat desa yakni, Desa Martodo, Desa Marbun Toruan, Desa Simamora, dan Desa Sinju. “Dampak terparah terjadi di Desa Martodo. Atas banjir tersebut, warga Desa Martodo harus diungsikan ke tenda darurat menunggu turunnya debit air,” terangnya.

Bakkara Direndam Banjir, Terparah Dari 2017

Dalam penanganan banjir, sambung Sanggam, pihaknya belum melakukan pendataan jumlah warga dan luasan lahan pertanian yang terdampak banjir. Namun pihaknya sudah koordinasi dan melaporkan bencana alam ini ke pemerintah kabupaten.

“Untuk penanganan banjir, kita sudah laporkan kepada bupati dan instansi terkait. Tadi Wakil Bupati, Oloan Nababan sudah turun ke lokasi permukiman warga yang terdampak banjir,” tukasnya.

Lebih lanjut, kata Sanggam, untuk penanganan dampak banjir kepada warga, pihaknya sudah menyediakan dapur umum di lokasi pengungsian dan lokasi kantor camat. Tim medis dari Puskesmas Baktiraja juga siaga melayani pengobatan kepada warga terdampak banjir.

Bakkara Direndam Banjir, Terparah Dari 2017

“Penanganan sosial kepada sudah kita lakukan. Saat ini, kita bersama tim dari Pemkab Humbahas berupaya menurunkan alat berat untuk membuka luapan air,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas Benton Lumban Gaol melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ricardo Lumban Toruan kepada wartawan membenarkan bencana banjir yang merendam kawasan Bakkara.

Untuk penanganan banjir, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Baktiraja sudah berupaya maksimal meminimalisir dampak banjir. “Hingga petang, debit air belum turun, sehingga warga masih memilih bertahan di tenda darurat. Sementara, saat ini, kita masih kewalahan mobilisasi alat berat untuk membuka luapan air yang merendam permukiman,” tandasnya.

Direferensikan, kawasan ini pernah dilanda banjir pada 2017 silam, namun kali ini bencana banjir yang terparah menerjang wilayah tersebut. (cas)

  • Bagikan