BINJAI (Waspada): Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Binjai berduka. Satu anggota Pengawas TPS yang bertugas di TPS 08, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, Ade Lestari Harefa, dilaporkan meninggal dunia, Kamis (22/2).
Informasi yang diterima dari Panwas Kelurahan/Desa (PKD) Tanah Tinggi, Yoanna, mengatakan, sebelum meninggalkan dunia, anggota Pengawas TPS 08 terlebih dahulu merasakan kondisi kesehatan yang semakin menurun.
Kondisi itu, kata Yoanna, dirasakan anggotanya tak lama setelah pemungutan dan penghitungan suara usai. “Informasi tentang kesehatannya langsung kami tindak lanjuti. Kami sarankan untuk berobat ke Puskesmas Tanah Tinggi. Kemudian, yang bersangkutan memilih untuk berobat ke dokter,” terang Yoan.
Setelah berobat jalan, lanjut Yoan, kondisi anggota Pengawas TPS 08 dikabarkan sudah lebih baik. “Tapi tidak tahu kenapa, pada Rabu malam, dia ingin buang air kecil dan yang keluar malah darah. Terjadilah pendarahan dan dia dilarikan ke RSU Latersia,” urainya.
Sesampainya di rumah sakit, lanjut Yoan, petugas Pengawas TPS dimaksud dibawa ke ruang ICU. “Sekitar pukul 03:00, kabar duka itu datang. Anggota kami meninggal dunia usai menjalankan tugasnya. Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka, Jalan Cut Nyak Dhien atau tepat di depan SM Raja Residen II,” ungkapnya.
Kepergian anggota Pengawas TPS 08, sambung Yoan, tentunya menjadi duka mendalam bagi kami di jajaran Bawaslu Kota Binjai. “Terimakasih atas pengabdiannya. Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan,” ucap Yoan dengan raut wajah yang sedih.
Selain itu, anggota Pengawas TPS 15, Kelurahan SM Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Juwita Wulandari Lubis, warga Jl. Danau Poso, Lingkungan V, jatuh sakit diduga kelelahan usai menjalankan tugas.
Pengawas TPS tersebut dikabarkan jatuh sakit pada 17 Februari. Akibat demam tinggi tak kunjung turun, akhirnya yang bersangkutan dilarikan ke RSu Bidadari Binjai.
Hingga kini, Juwita masih dalam perawatan medis. Pihak Bawaslu Kota Binjai sudah menjenguknya untuk memberikan semangat agar kembali pulih. (a34)
