Berprestasi, Disdik Padangsidimpuan Terima Penghargaan

  • Bagikan
Wali Kota Irsan Efendi Nasution apresiasi prestasi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di bawah komando Kadis Muhammad Luthfi Siregar. (Waspada/Ist)
Wali Kota Irsan Efendi Nasution apresiasi prestasi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di bawah komando Kadis Muhammad Luthfi Siregar. (Waspada/Ist)

P.SIDIMPUAN (Waspada): Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH. MM, mengapresiasi tinggi prestasi kinerja yang dicapai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dikomandoi Kepala Dinas H. Muhammad Luthfi Siregar, SH. MM.

Capaian kinerja itu antara lain, sukses mengharumkan nama Padangsidimpuan di tingkat provinsi dengan meraih Juara 3 Pagelaran Seni Budaya PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) ke-49 di Medan.

Apresiasi dan penghargaan itu diberikan Wali Kota Padangsidimpuan pada acara deville dan karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-78. Disaksikan Forkopimda dan ribuan warga yang hadir di lokasi acara.

“Alhamdulillah dari 33 kota dan kabupaten se Sumatera Utara, kita juara 3 Pagelaran Seni Budaya PRSU ke-46. Semua ini berkat kerjasama tim yang baik,” kata Kadisdik Luthfi Siregar, Selasa (22/8/2023).

Kepada Wali Kota Irsan Efendi Nasution, Kadis Pendidikan berterimakasih setinggi-tingginya. Karena capaian ini tak terlepas dari arahan bimbingan Wali Kota, yang disampaikan secara langsung pada saat pemberangkatan tim dan ketika persiapan pementasan.

Terimakasih juga disampaikan ke seluruh Satuan Pendidikan yang telah mendukung suksesnya pementasan seni budaya itu. Paling terutama kepada tim seni budaya, baik itu pemain, sutradara, pelatih maupun crew lainnya.

“Semua punya andil dan semangat tinggi mempersembahkan penampilan terbaik di malam pagelaran seni budaya itu,” terang Kadisdik Luthfi Siregar.

Penghargaan ini, katanya, akan menjadi motivasi bagi Dinas Pendidikan dan seluruh jajaran untuk terus melakukan terobosan memajukan dan melestarikan adat budaya lokal Kota Padangsidimpuan.

Sebelumnya, Pemko Padangsidimpuan melalui Dinas Pendidikan juga telah menunjukkan inovasi baru dalam hal pelestarian adat budaya Batak Angkola.

Yakni bersama dengan tokoh adat dan akademisi menerbitkan buku adat budaya. Kemudian menerapkannya sebagai mata pelajaran baru di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dengan diterapkannya pelajaran muatan lokal itu, kiranya generasi muda dapat memahami adat budaya warisan leluhur. Sehingga dapat melestarikannya sampai ke anak cucunya kelak.

“Atas inisiasi penerapan mata pelajaran muatan lokal tersebut, di Hari Pendidikan Nasional kemarin, pak Wali Kota Irsan Efendi Nasution dan Kaban Bapelitbang M.Jusar Nasution ditabalkan sebagai Tokoh Pendidikan Kota Padangsidimpuan,” terang Luthfi Siregar.

Secara terpisah, Khatib Lubis sutradara pementasan Padangsidimpuan di PRSU mengatakan, pagelaran seni budaya kemarin itu berjudul ‘Marsialapari’. Satu bentuk budaya gotongroyong masyarakat Tabagsel, khususnya di Padangsidimpuan.

Lazimnya marsialapari itu dilaksanakan pada kegiatan sosial dan pertanian. Tim seni dan budaya dalam penampilannya menceritakan keberadaan masyarakat Padangsidimpuan yang berbudaya dan berjiwa sosial tinggi.

Hal ini merupakan implementasi dari kearifan lokal adat Dalihan Natolu yang menggiring masyarakat untuk senantiasa memiliki rasa saling tolong-menolong, bekerjasama dan menjaga persatuan.

Lewat penampilan drama, mereka juga mengingatkan kepada publik bahwa Kota Padangsidimpuan punya sejarah panjang, terutamanya dalam hal pendidikan. (a05)

  • Bagikan