HUTARAJA, Samosir (Waspada): Pemerintah sudah menggelontorkan dana cukup besar untuk pengembangan dan perawatan Danau Toba sehingga semua pihak harus ambil bagian untuk memajukan kawasan Danau Toba sekitarnya.
“Cara ambil bagiannya antara lain seperti yang diinisiasi oleh Bank Indonesia ini menggerakkan UMKM dan pelaku wisata yang ujungnya adalah penghasilan devisa bagi negara,” tandas Anggota Komisi XI DPR RI H.Gus Irawan Pasaribu Se.Ak, MM berbicara di pembukaan Toba JouJou Festival 2022, di Lumban Suhi-Suhi Toruan, Huta Raja, Samosir, Senin (17/10).
Festival ini dibuka secara resmi oleh Menparkraf Sandiaga Solahuddin Uno secara virtual. Toba JouJou 2002 dilaksanakan sampai Selasa (18/10).
Menurut Gus potensi wisata dan warisan budaya kawasan ini cukup menjanjikan dan sudah go internasional dengan festival ini diharapkan kunjungan wisatawan semakin meningkat serta produk UMKM lokal mendapatkan market yang layak. “Pelayanan wisata harus ditingkatkan sehingga tamu tamu merasa di daerahnya sendiri,” tukas Gus.
Gus Irawan pun berpesan kepada Kepala BI Sibolga Yuliansah Andrias agar pihaknya terus memonitor kegiatan usaha wisata dan UMKM setelah berakhirnya festival ini agar tujuan Toba JouJou semakin mendekati.
“Generasi muda diharapkan konsisten dan kreatif merawat warisan budaya leluhur,” harap Bupati Samosir Vandiko T Gultom dalam sambutan dengan menyitir pesan Presiden Jokowi tentang bangga dengan produk lokal.
Penyelenggara Toba JouJou Festival 2022 adalah Bank Indonesia Perwakilan Sibolga. “Festival ini sekaligus menyemarakkan Hari Ulos Nasional 2022,” ungkap Kepala BI Sibolga Yuliansah Andrias sembari menjelaskan tujuan Toba JouJou 2022 antara lain sebagai upaya pemulihan ekonomi dan promosi perdagangan melalui dukungan pada pariwisata dan UMKM di berbagai sektor potensial.
Festival ini, lanjut Andrias, berkontribusi dan bersinergi dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Bangga Wisata Indonesia, serta Program Flagship Bank Indonesia.
“Juga sebagai sarana sosialisasi terkait sistem pembayaran digital atau non tunai (QRIS) maupun tunai (CBPR) serta penguatan digitalisasi sebagai pendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba,” tukas Andrias.
Soal pembayaran Non Tunai ditegaskan Kepala Perwakilan BI Sumut Dodi Zulverdi tujuannya untuk memudahkan transaksi UMKM serta kegiatan wisata.
Hadir dalam pembukaan pejabat BI Pusat Naek Sinaga, Ketua PWI Sumut diwakili Ketua Seksi Antar Daerah Nurkarim Nehe,SE,MSP, pejabat Pempropsu dan Forkopimda Samosir sekitar bersama para tokoh masyarakat. (a02).