Mundur Jadi Stafsus, Irwan Daulay: Banyak Pekerjakan Untuk Madina

  • Bagikan
Mundur Jadi Stafsus, Irwan Daulay: Banyak Pekerjakan Untuk Madina

PANYABUNGAN (Waspada): Setelah mundur dari Staf Khusus Bupati Mandailing Natal Bidang Ekonomi dan Pembangunan, apa yang harus dilakukan setelah lima bulan getol melakukan berbagai perbaikan?

“Terus terang, tanpa posisi itu, banyak sekali yang bisa kita kerjakan,” ujar Irwan Hamdani Daulay dijumpai di Masjid Agung Nur Ala Nur Parbangunan, Panyabungan, menjelang buka puasa, Sabtu (1/4).

Dedengkot mantan aktivis mahasiswa, pengusaha properti dan dosen FT Unimed ini mengungkapkan, “peluang sangat besar tinggal dan konsistensi kita, itu juga yang saya tanamkan di OPD sebelumnya sejak saya bergabung lima bulan sebelumnya.”

Irwan Daulay mengungkapkan, sejak awal dia sudah wanti-wanti sebelumnya, jika mundur tidak akan berpengaruh kepada TP2D.

TP2D (tim percepatan pembangunan daerah) lembaga non struktural beranggotakan tenaga berpengalaman dan independen non perangkat daerah untuk percepatan pembangunan daerah.

“Kalau dipercepatan, memang saya tidak ikut. Hanya di Staf Khusus sebelumnya meskipun kita yang membidani,” ujarnya.

Irwan Daulay mengungkapkan, sejak awal sebenarnya sudah menduga akan kejadian hari ini, “justru itu saya minta komitmen yang kuat dan disaksikan beberapa pihak.”

Pertanyaannya, apa motivasi yang membuatnya mundur dari Stafsus Bupati Madina, tetap tak mau banyak komentar, dia tetap tanya kepada pak bupati.

“Terkait bupati, sebenarnya nggak ada persoalan, siapapun, namun mestinya punya tekad yang kuat dan keseriusan, ini susah mencari titik temu,” ujar Irwan Hamdani Daulay. (irh)

Teks foto: Irwan Handani Daulay, mantan Stafsus Bupati Madina, mantan dedengkot aktivis mahasiswa, pengusaha properti, dosen FT Unimed. Waspada/Ist

  • Bagikan