Penjualan Pakaian Olahraga Di SMAN 1 Tanjungtiram Dipertanyakan

  • Bagikan

  TANJUNGTIRAM (Waspada): Penjualan pakaian olahraga di SMA Negeri 1 Tanjungtiram, Kabupaten Batubara dipertanyakan oleh kalangan orang tua/wali siswa. Apakah praktik yang dinilai membebani mereka ini telah dimusyawarahkan.

  Orangtua siswa, Senin (13/11) menyesalkan praktik penjualan baju olahraga dengan harga Rp140 ribu/pasang, di saat kondisi ekonomi masyarakat yang sulit saat ini. Mereka menilai kebijakan sekolah bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

” Apakah ini sudah dimusyawarahkan dan mendapatkan persetujuan seluruh orang tua/wali siswa dan tidak merupakan kebijakan sepihak,” sebut orang tua siswa yang enggan menyebut jati dirinya.

  Sebagian orang tua siswa tidak mempersoalkan kebijakan mengenai pakaian olahraga ini, jika memang diharuskan sekolah. Akan tetapi ada baiknya diserahkan kepada masing-masing orang tua/wali siswa untuk membeli semampu mereka.

  “Ini, masak siswa Kelas X yang jumlahnya ratusan orang diharuskan membeli di sekolah dan terkesan seperti bisnis. Waah, sudah berapa banyak dana yang terkumpul khusus untuk membeli baju olahraga ini,” ujarnya sembari berharap hal itu dapat menjadi perhatian Cabang Dinas Pendidikan Provsu.

  Kepala SMA Negeri 1 Tanjungtiram, Mazli, S.Pd yang dihubungi Waspada melalui telepon WhatsApp mengatakan bahwa kebijakan itu telah berjalan semasa dirinya sebelum diangkat sebagai kepala sekolah. “Saya baru diangkat sebagai Kasek di sini Agustus 2023 lalu,” ujarnya.

  Mazli mengatakan, pembelian pakaian olahraga ini juga dapat dilakukan secara mencicil, bahkan telah diterangkan kepada orang tua siswa yang pernah menemuinya di sekolah. “Ini sudah saya jelaskan kepada orang tua siswa ketika datang ke sekolah dan dapat dicicil,” ujarnya dan mengatakan bila perlu bagi orang tua miskin akan digratiskan dan ada anggaran cadangan sekolah.(a.18)

  • Bagikan