Penumpang Di KNIA Mengeluh, Tiket Pesawat Rute Domestik Penuh

  • Bagikan
Penumpang Di KNIA Mengeluh, Tiket Pesawat Rute Domestik Penuh
Ratusan penumpang pesawat saat berada di ruang tunggu (waiting room) keberangkatan KNIA.Waspada/Irianto

DELISERDANG (Waspada): Sejumlah calon penumpang pesawat mengeluhkan mahalnya harga tiket rute tujuan domestik. Tak hanya itu, selain harganya yang mahal, seat (tempat duduk pesawat) juga sulit didapatkan di Kuala Namu Internasional Airport (KNIA).

Informasi dihimpun Waspada, Minggu (21/04/2024), kondisi ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir ini, pasca ditutupnya posko terpadu Lebaran Idul Fitri 1445 H di KNIA.

“Sudah dari kemarin saya di KNIA untuk beli tiket go show, tapi tak juga didapatkan,” kata Rinaldi, 35 dan Johan, 37, calon penumpang di KNIA.

Otomatis dengan kondisi ini, kedua calon penumpang warga Jl.Halat Medan yang hendak bepergian khususnya ke Jakarta terpaksa menunda jadwal terbang. “Kok sulitnya tiket, padahal sudah hampir dua minggu Lebaran Idul Fitri,” katanya.

Keduanya berharap pada pimpinan maskapai dan Otoritas Bandara Wilayah II Medan sebagai regulator melakukan pengawasan ketat.

Penumpang Di KNIA Mengeluh, Tiket Pesawat Rute Domestik Penuh

Kemudian dia juga berharap pada maskapai untuk menambah penerbangan dalam kondisi peak season ini, sehingga masyarakat yang hendak bepergian tidak terkendala sebagai mana biasanya.

Ketua Komite Operator Penerbangan (AOC) Bandara Kuala Namu Rahmat Iskandar Dinata yang dikonfirmasi menyatakan harga tiket yang mahal tidak lain permintaan (demand) calon penumpang pesawat tinggi pada momen arus balik Idul Fitri 1445 H.

“Hanya saja permintaan tiket pesawat terlalu tinggi ditambah lagi exstra flight tidak ada lagi dari Kuala Namu usai posko angkutan lebaran,” jelasnya.

Apalagi, kata dia, saat ini jumlah calon penumpang pesawat 20 ribu orang perhari datang dan pergi, maka itu yang membuat tiket sulit.

Menurutnya, kondisi ini baru di ambang normal seperti biasa memasuki Mei 2024. Sebagaimana diketahui harga tiket rute domestik seperti tujuan Cengkareng, Jakarta biasa dijual Rp2 juta, kini di masa peak season (musim padat penumpang) bisa mencapai Rp2,5 juta.(a13)

  • Bagikan