PNM Berikan Literasi Keuangan Untuk Nasabahnya Di Karo

  • Bagikan

TANAH KARO (Waspada): PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pegadaian melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan, di Hotel Rudang Berastagi yang dihadiri 230 nasabah PNM Mekaar, Selasa (19/4).

Selain para nasabah, kegiatan pelatihan ini juga dihadiri Pimcab PT.PNM Kabanjahe Indra Irawan, Pimcab BRI Kabanjahe Candra Wijaya, Perwakilan Pegadaian Cabang Kabanjahe Cristin Ginting, kata Gabetta Solin selaku Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. PNM Cab. Kabanjahe kepada Waspada, Rabu (20/4) di Berastagi

Dijelaskan Gabetta, pelatihan ini dilaksanakan serentak di 62 kota di Indonesia secara hybrid. Kegiatan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha, kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal. Untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar Kabupaten Karo.

Pelatihan literasi keuangan ini, salah satu dari modal intelektual yang diberikan PNM bagi nasabah. Dimana langkah ini untuk mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, yang dalam hal ini PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial.

Lanjutnya, modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, nasabah PNM Mekaar diberikan materi mengenai mengelola keuangan, product knowledge perbankan kususnya tabungan. Literasi keuangan pada dasarnya adalah kebutuhan dasar yang dimiliki oleh siapapun terutama bagi pelaku usaha serta mampu membantu terhindar dari masalah keuangan.

Dalam kesempatan ini juga, BRI memfasilitasi pembukaan rekening tabungan Simpedes UMi (Simpanan Masyarakat Pedesaan Ultra Mikro) bagi 230 nasabah PNM Mekaar yang hadir. Fasilitas rekening tabungan dengan fitur di dalamnya, memberikan journey layanan baru bagi nasabah Mekaar.

Dengan mengoptimalkan produk pembiayaan PNM Mekaar, fasilitas rekening tabungan Simpedes UMi serta pemberian literasi keuangan, diharapkan nasabah PNM Mekaar mampu meningkatkan usahanya secara lebih luas dan terukur.

PNM Berikan Literasi Keuangan Untuk Nasabahnya Di Karo
PENYERAHAN buku tabungan Simpedes Umi dan tabungan emas pegadaian kepada nasabah PNM di Tanah Karo.Waspada/Ist

Tidak hanya itu, PNM PKU juga berhasil mendampingi nasabah Mekaar dalam pembukaan massal Tabungan Simpedes UMi BRI sebanyak 23.000 nasabah. Dengan angka pencapaian yang sangat fantastis PNM PKU berhasil mencetak 2 penghargaan MURI dengan kategori. Pelatihan literasi keuangan secara serentak bagi perempuan terbanyak dan pembukaan rekening secara serentak bagi perempuan terbanyak yang digelar, Selasa kemarin di Hotel Santika Medan.

Kedua kategori penghargaan Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) diserahkan secara langsung oleh perwakilan dari team MURI kepada Andre Purwandono selaku Senior Customer Relation Manager MURI, dan Lutvi Syah Pradana selaku Representative MURI. Acara ini dihadiri oleh Sunar Basuki selaku Direktur Operasional PNM, Teguh Wahyono selaku Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian, dan Novian Supriatno selaku Ultra Micro Business Division Head BRI.

“Kegiatan ini kami catat sebagai rekor dunia ” kata Andre Purwandono selaku Senior Customer Relation Manager MURI. Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki sangat bangga. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah PNM Mekaar yang sudah bergabung pada kegiatan hari ini sehingga mendapatkan 2 rekor MURI,” terangnya.

Sebagai informasi sampai saat ini PNM telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 123,02 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,8 juta nasabah. Dengan memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan, jelasnya.(c02).

  • Bagikan