PWI Langkat Gelar Sosialisasi Dan Pelatihan Jurnalistik

  • Bagikan

LANGKAT (Waspada): Plt Bupati Langkat diwakili oleh Kadis Kominfo membuka acara Sosialisasi Dan Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarkan PWI Langkat di Grand Stabat Hotel, Stabat, Senin (13/11).

Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan dua orang narasumber profesional, yaitu Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, SE dan wartawan senior SKH Waspada H. Sofyan Harahap, S. Sos.

Ketua PWI Langkat M. Darwis Sinulingga pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas suport yang diberikan Pemkab Langkat untuk suksesnya kegiatan pelatihan jurnalistik ini. “Terima kasih atas support-nya,” katanya.

Dia mengatakan, di era digitalisasi seperti saat sekarang ini informasi berseliwiran di media sosial dan masyarakat banyak disuguhkan berita-berita hoax. Karena itu, media berperan penting sebagai alat penjernih informasi.

“Kita juga merasa bertanggungjawab untuk mencerdaskan dan memberi pemahaman kepada masyarakat, serta para mitra PWI, seperti kepala desa/lurah, kepala sekolah, dan lainnya terkait peran media,” tukas Sinulingga.

Sebelumnya, Plt Bupati Langkat Syah Afandin diwakili Kadis Kominfo Syahmadi menyatakan, peran jurnalis sangat besar dalam mendukung pembangunan daerah. “Jurnalis termasuk ujung tombak dalam pembangunan,” ujarnya.

Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik menyampaikan materi terkait “Hoax Menuju Pemilu 2024” di media sosial. Menurutnya, penyebaran hoax dan disinformasi terkait pemilu banyak terdapat di plat form facebook.

Ia menekankan kepada segenap anggota PWI harus menjadi garda terdepan menangkal berita-berita hoax. “Informasi yang diperoleh harus terlebih dahulu diverfikasi,” tandasnya mengingatkan para anggota PWI.

Pada kesempatan itu ia menghimbau kepada anggota PWI agar bekerja secara profesional dan komunitas pers agar tetap menjaga nilai independensi dengan mentaati Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sebagai landasan moral.

Sementara, H. Sofyan Harahap menyampaikan beberapa hal penting terakit peran dan fungsi jurnalis. Insan pers, katanya, tidak boleh berpihak kepada siapa pun, kecuali terhadap kebenaran, keadilan, serta kejujuran.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Jurnalistik berlangsung interaktif, di mana komunikasi berlangsung dua arah karena para peserta terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan ASN, diberikan kesempatan untuk bertanya seputar masalah dunia kewartawanan. (a10)

  • Bagikan