Satgas Pangan Polres Tapteng Pantau Stok Dan Harga Beras

Di Gudang Bulog Cabang Sibolga

  • Bagikan
Satgas Pangan Polres Tapteng Pantau Stok Dan Harga Beras
Ps Kanit Ekonomi Satreskrim Polres Tapteng bersama Plt Kadis Perdagangan Tapteng didampingi pihak Bulog Kantor Cabang Sibolga mengecek stok beras di Gudang Bulog Cabang Sibolga, Jumat (1/3). Waspada/Ist

TAPTENG (Waspada): Untuk memastikan harga sembako tetap stabil pasca Pemilu 2024 dan jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, Polres Tapteng mengecek stok dan harga beras ke Gudang Bulog Cabang Sibolga.

Ps Kanit Ekonomi Satreskrim Polres Tapteng bersama Plt Kadis Perdagangan Tapteng didampingi pihak Bulog Kantor Cabang Sibolga langsung menuju Gudang Bulog di Sarudik Kabupaten Tapteng, Jumat (1/3).

Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emdem Banjarnahor melalui Kasat Reskrim Polres Tapteng, AKP Arlin Harahap mengatakan, dengan adanya kunjungan tersebut, Satgas Pangan dapat memantau langsung kondisi dan stok serta memastikan harga pangan sesuai dengan ketentuan.

Arlin mengatakan, tim akan mengambil tindakan jika ditemukan pelanggaran atau kekurangan dalam distribusi pangan di Kabupaten Tapteng.

“Tadi siang, dari Polres Tapteng bekerja sama dengan Disperindag dan Bulog melakukan pengecekan ketersediaan beras di Gudang Bulog Cabang Sibolga,” kata Arlin Harahap, Jumat (1/3) malam.

Kata Arlin, dalam waktu dekat, tim Satgas Pangan Tapteng juga akan melakukan sidak di pasar terkait distribusi dan kondisi pangan menjelang Ramadhan 1445 H.

Selain pengecekan ketersediaan beras, kata Arlin, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melindungi kepentingan konsumen, mencegah penimbunan atau penyelewengan pangan, dan menjaga stabilitas harga pangan nantinya di pasar tetap stabil.

“Hasil dari pengecekan tadi menunjukkan bahwa stok beras aman di Gudang Bulog Sarudik hingga bulan Ramadham dan hari raya dengan jumlah ketersedian beras medium sebanyak 1.564 ton dan harga eceran tertinggi Rp11.500/Kg, sedangkan stok beras premium 4 ton dengan harga pembelian di Gudang Bulog Rp14.000/Kg,” terang Arlin Harahap.

Arlin juga menghimbau agar masyarakat untuk tidak panik dan tidak membeli beras dalam jumlah besar atau ada pedagang yang mencoba menimbun.(chp)

  • Bagikan