IDI (Waspada): Setelah menempuh perjalanan melalui Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru, Malaysia ke Pulo Batam, akhirnya 20 warga Aceh yang selama ini mendiami negeri Malaysia tiba di Medan, Sabtu (20/3) malam.
Mulai di Malaysia hingga ke Pulo Batam, mereka seluruh difasilitasi pemulangan Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA). Setiba di Bandara Kualanamu Medan, disambut Tim Adat Aceh (TAA) Cang Panah Sumatera Utara, guna membantu dan memfasilitasi pemulangan hingga ke Aceh.
“Warga Aceh yang tiba kali ini terdiri dari wanita, pria dan anak-anak. Semuanya sehat dan tidak ada yang terpapar COVID-19,” kata Panglima Cang Panah Sumut, Tgk M Hasan Yusuf, menjawab Waspada, Minggu (20/3).
Setiba di Bandara Internasional Kualanamu Medan, warga Aceh tersebut difasilitasi melanjutkan perjalanan darat ke Aceh menggunakan bus angkutan umum jenis Pusaka. “Masyarakat yang pulang ini seluruhnya akan pulang ke Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen dan Pidie Jaya dan Pidie. Mereka seluruhnya tiba hari ini di kampung halamannya,” timpa M Hasan Yusuf.
Sementara itu, Ketua Umum SUBA Pusat, Tgk Bukhari Ibrahim, dikonfirmasi Waspada, menyebutkan, pemulangan warga Aceh akan dilakukan minimal lima kali dalam sebulan. Namun tidak tertutup kemungkinan pemberangkatan akan mencapai 10-12 kali dalam sebulan.
“Pemberangkatan tergantung dari ketersediaan jadwal yang tertera di tiket kapal penumpang dari Pelabuhan Stulang Laut (Johor Bahru) ke Pulo Batam. Jadwal sementara 6-7 kali dalam sebulan dan jadwal ini sudah kita booking sampai akhir April mendatang,” kata Bukhari.
Putra asli Idi Cut itu ikut mengapresiasi TAA Cang Panah Sumatera Utara, dan SUBA Perwakilan Pulo Batam, karena telah ikut membantu memfasilitasi pemulangan warga Aceh dari Malaysia sampai tiba di kampung halamannya. “Rata-rata warga Aceh yang pulang ini untuk menikah, tapi sebagian juga karena rindu keluarga yang ditinggalkan antara 5-10 tahun,” pungkas Bukhari Ibrahim. (b11/C).
Teks Foto :
TIBA DI BANDARA: Belasan warga Aceh berfoto saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara, Sabtu (19/3) malam. Waspada/Ist.