30 Santri Belajar Ilmu Faraid

  • Bagikan

ACEH UTARA (Waspada): Akhir-akhir ini kerap terdengar kegaduhan di tengah masyarakat saat membagikan harta warisan, akibat minimnya pemahaman masyarakat dalam ilmu faraid. Untuk mencegah terjadi keributan dalam pembagian harta warisan, Pengurus Cabang Rabithah Thaliban Aceh (PC-RTA) Kabupaten Aceh Utara laksanakan pelatihan ilmu faraid untuk 30 santri di 27 kecamatan dalam wilayah Aceh Utara.

Kegiatan pelatihan ilmu faraid dilaksanakan selama 20 kali tatap muka atau sekitar lima bulan di Dayah Al Hilal Al Aziziah di Kecamatan Nibong. Ilmu faraid langsung diajari oleh pimpinan dayah tersebut, Abati Nibong. Keahlian Abati Nibong di bidang ilmu faraid sudah menapat pengakuan dari seluruh alim ulama di Aceh Utara.

“Semua fasilitas kita berikan kepada setiap peserta, kecuali kalkulator karena kita tidak memiliki anggaran untuk membelinya. Mereka berkewajiban untuk mengikuti kegiatan pelatihan ilmu faraid ini dengan tekun hingga benar-benar mampu menguasai bidang ilmu ini dengan baik. Harapan kami setelah belajar selama 20 kali tatap muka, ke 30 santri tersebut menjadi spesialis ilmu faraid,” sebut Rais’ Am PC RTA Aceh Utara, Tengku Hafiz Al Mansuri kepada Waspada, Minggu 20/3) siang di Aula Setdakab Aceh Utara.

Ketika 30 santri yang menjdi peserta pelatihan tersebut diakui keilmuannya, mereka nantinya berkewajiban untuk menyelesaikan berbagai persoalan pembagian harta warisan di kecamatan tempat tinggalnya masing-masing. Kemudian, setiap peserta nantinya juga berkewajiban untuk mengajari para santri lainnya supaya jumlah santri yang mampu di bidang ilmu faraid semakin banyak.

“Semakin banyak santri yang mampu menguasai ilmu ini, maka semakin mudah mengatasi persoalan pembagian harta warisan di tengah-tengah masyarakat sesuai perintah Allah Swt dan Rasulnya Muhammad Saw,” sebut Hafiz Al Mansuri.

Selain membuka kegiatan pelatihan ilmu faraid, di Aula Setdakab pada hari itu juga dilaksanakan kegiatan pelantikan Pengurus Anak Cabang Rabithah Thaliban Kecamatan Pirak Timu, Dewantara dan Kecamatan Baktya. “Semoga nantinya organisasi kita ini semakin berjaya di tengah-tengah masyarakat. Untuk pelatihan kita laksanakan setiap Sabtu di Dayah Abati Nibong untuk 20 kali pertemuan,” sebutnya Hafiz Al Mansuri.

Hafiz Al Hamsuri berterimakasih kepada Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib yang telah mengizinkan pihaknya melaksanakan kegiatan pelantikan di Aula Setdakab Aceh Utara juga telah mengirim Kepala Dinas Pendidikan Dayah untuk membuka kegiatan pelatihan ilmu faraid. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Waled Landing dan Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh Utara serta kepada Kapolres Aceh Utara.

“Dukungan semua pihak untuk kelancaran kegiatan pelatihan ilmu faraid sangat kami harapkan. Begitu juga untuk kelancaran organisasi yang kita cintai ini,” demikian Hafiz Al Mansuri.

Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib melalui Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Abdullah Hasbullah pada kesempatan itu membuka secara resmi pelatihan ilmu faraid yang akan dilaksanakan di Dayah Abati Nibong. Kegiatan pelatihan tersebut dinilai strategis dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengelola warisan.

“Yang menjadi masalah selama ini adalah untuk pembagian harta wrisan bagi si mayit yang tidak memiliki anak laki-laki atau tidak memiliki anak keturunan. Mudah-mudahan nantinya ke 30 santri yang menjadi peserta pelatihan menjadi spesialis ilmu faraid nantinya. Insya Allah,” sebut Abdullah Hasbullah.

Bupati Aceh Utara dan pihaknya dari Dinas Dayah, sebut Abdullah Hasbullah, sangat mendukung kegiatan tersebut dan bahkan kegiatan ini. Jika memungkinkan, katanya, kegiatan pelatihan tersebut harus lebih luas. “Kami yakin ini merupakan kegiatan perdana dan ke depan akan lebih luas lagi dan kami akan mendukung dengan berbagai kemampuan yang kami miliki,” sebutnya.

Anak kandung dari Abu Matang Kumbang, salah seorang ulama kharismatik Aceh itu juga berpesan kepada seluruh peserta dan panitia pelaksana, agar Rabitah Thaliban di Aceh Utara dapat memainkan peran penting dalam pemberayaan di bidang ekonomi untuk mendukung kemapanan spiritual. Untuk itu perlu dilakukan berbagai kerjasama secara terus menerus dalam memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan mental masyarakat di bidang agama.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Abdullah Hasbullah juga menyampaikan informasi sesuai data yang ada, jumlah santri di seluruh Aceh Utara khusus yang tercatat sebanyak 45.000 orang yang tersebar di 197 dayah. Menurut dia, jumlah santri sebanyak itu merupakan kekuatan dahsyat untuk mewujudkan Aceh sebagai daerah bersyariat Islam.

“Sebagai anak dari Abu Matang Kumbang saya tidak mungkin membelakangi para santri di Aceh Utara. Akhirny saya ucapakan selamat kepada para pengrus yang baru dilantik dan selamat kepada 30 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ilmu faraid,” sebutnya. (b07)

Keterangan foto : Mewakili Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Abdullah Hasbullah memberikan kata sambutan dan membuka kegiatan pelatihan ilmu faraid di Aula Setdakab Aceh Utara, Minggu (20/3) siang.Waspada/Maimun Asnawi

  • Bagikan