Alumni MAN IC Go Internasional

  • Bagikan
Kepala MAN IC Aceh Timur, H. Shulfan, S.Ag, M.Sc (kiri) dan Kakankemenag Aceh Timur H Salamina, S.Ag, MA (2 kiri) bersama pejabat lainnya menghadiri Milad ke-8 MAN Insan Cendekia Aceh Timur di Idi, Senin (15/8). Waspada/Muhammad Ishak
Kepala MAN IC Aceh Timur, H. Shulfan, S.Ag, M.Sc (kiri) dan Kakankemenag Aceh Timur H Salamina, S.Ag, MA (2 kiri) bersama pejabat lainnya menghadiri Milad ke-8 MAN Insan Cendekia Aceh Timur di Idi, Senin (15/8). Waspada/Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Lulusan atau alumni Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC) Aceh Timur, lulus dan diterima di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Aceh, Sumatera dan Pulau Jawa. Bahkan tidak sedikit dari mereka juga melanjutkan studinya ke Luar Negeri (LN).

Kurun waktu lima tahun, alumni MAN IC Aceh Timur melanjutkan studi ke Mesir, Turki dan Jepang. Alumni MAN IC di Tanah Rencong juga diterima di sejumlah PTN ternama di Indonesia, seperti Universitas Teknologi Surabaya (UTS), UGM Jogja dan ITB Bandung.

“Di Sumatera dan Aceh, alumni MAN IC ini juga diterima di USU Medan, UIN-SU Medan, Unimal Lhokseumawe, UIN Ar Raniry Banda Aceh dan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh,” sebut Kepala MAN IC Aceh Timur, H Shulfan, S.Ag, M.Sc, dalam sambutan Milad ke-8 MAN Insan Cendekia Aceh Timur di Gedung Pusat Pendidikan Terpadu (PPT) MAN IC Aceh Timur di Idi, Senin (14/8) malam.

Dijelaskan, 100 persen alumni madrasah yang dipimpin lulus dan melanjutkan pendidikan. Hal itu tentu tidak terlepas dari kualitas guru dan tenaga pendidik yang dimilikinya, sehingga tiga tahun ditempa sesuai dengan kurikulum madrasah menghasilkan ‘produk’ yang memuaskan.

“Keberadaan MAN IC di Aceh Timur ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama Bapak Drs H Ibnu Sa’dan M.Pd, ketika itu menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Aceh dan Bapak H Hasballah HM Thaib atau Rocky, yang ketika itu menjabat sebagai Bupati Aceh Timur dan Tgk H Alauddin SE, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRK Aceh Timur,” urai Shulfan.

Tidak hanya mampu secara umum, lanjut Ketua Al Washliyah Aceh Timur ini, hampir 100 persen siswa/i MAN Insan Cendekia juga hafiz-hafizah dengan jumlah hafalan antara 10-30 juz. Bahkan setiap perlombaan dan event dari berbagai jenjang selalu menjadi yang terbaik. “Kami apresiasi atas kerja keras semua guru yang telah mendidik siswa/i MAN IC selama ini, baik siang maupun malam,” kata Shulfan, seraya menyebutkan, alumni MAN IC juga sudah bekerja.

Kepala Kankemenag Aceh Timur, H Salamina, S.Ag, MA, dalam sambutannya seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah terus mendukung keberlangsungan pendidikan di madrasah itu, karena MAN IC tersebut satu-satunya di Aceh. “Beragam inovasi telah dilakukan madrasah ini, bahkan bermanfaat untuk siswa/i dan guru madrasah lain di Aceh Timur,” katanya.

Oleh karenanya, Aceh Timur berbangga memiliki MAN Insan Cendekia. Bahkan alumni madrasah tersebut lulus diterima di PTN ternama di dalam dan luar negeri. “Kami apresiasi masyarakat di sekitar MAN ini yang telah mendukung penuh keberlangsungan pendidikan disini,” tutur H Salamina.

Hadir antara lain unsur Muspika Idi Rayeuk, pejabat daerah, kepala madrasah, baik MA, MTs, MI, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), alumni siswa dan alumni guru serta pengurus ormas islam lain, seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), PC Nahdlatul Ulama (NU) dan Al Washliyah. (b11).

  • Bagikan