BKKBN Aceh Apresiasi Pemkab Aceh Tengah Dalam Percepatan Penurunan Stunting

  • Bagikan
BKKBN Aceh Apresiasi Pemkab Aceh Tengah Dalam Percepatan Penurunan Stunting

BANDAACEH (Waspada): Kepala BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah yang telah melakukan terobosan dalam upaya percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana Bangga Kencana

Kata Sahidal, Pemerintah Pusat menargetkan penurunan angka stunting pada 2024 mencapai 14 persen, sementara saat ini Aceh masih diangka 33,2 persen sedangkan nasional berada di angka 22 persen.

” Ini menjadi upaya kita bersama dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh, ungkap Sahidal Kastri, Sabtu (29/10/22)

Kepala BKKBN juga memberikan apresiasi apa yang dilakukan, seperti halnya pencatatan dan pelaporan bagi naskes dalam rangka mensukseskan program Banggakencana di Kabupaten Aceh Tengah dan penyerahan penghargaaan sekolah siaga kependudukan paripurna Kabupaten Aceh Tengah yang di pusatkan di MTSN 1 Aceh Tengah.

Kecuali itu, Sahidal Kastri memberikan tanggapannya terkait dengan peluncuran Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) yang diinisiasi oleh Pemerintah Aceh yang peluncurannya telah dilaksanakan pada awal September 2022 hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 dengan target 14 persen pada tahun 2024

Selain itu,dia juga mendukung Intervensi yang dilakukan Pemkab Aceh Tengah dengan Pemberian Tambah Darah (TTD) dan dilakukan Screening Anemia bagi remaja dan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) serta pemberian makanan tambahan bagi ibu KEK dan pemeriksaan kehamilan, Pemantauan tumbuh kembang anak balita dan diberi ASI ekslusif, pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta, tata laksana balita dengan masalah gizi, peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi

Selain Intervensi spesifik, menurut Sahidal, juga perlu di lakukan intervensi sensitive dan Imunisasi itu penting karena akan menjadi benteng kekebalan tubuh anak sehingga tidak mudah sakit terutama pada fase 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan itu diberikan oleh tenaga kesehatan dibantu kader Pasyandu.

Sementara Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar dalam arahannya menjelaskan strategi dan langkah yang di tempuh dalam upaya percepatan penurunan Stunting di dataran tinggi Gayo tersebut.

Kata dia, dengan adanya Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang memadai dan tersebar di seluruh Desa tentu dengan metode dor to dor (dari rumah ke rumah) menurut saya ini sangat efektif.

Bupati berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan lingkungan sekitar rumah tempat tinggal untuk bercocok tanam dan memelihara ikan sebagai sumber makanan bergizi mengingat kondisi alam kita memang demikian sangat mendukung

“Ingatkan kepada ibu-ibu agar memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada anaknya dan ini harus terus digalakkan dan saya tegaskan diberbagai kesempatan dan pertemuan agar libatkan forum Anak untuk mengingatkan betapa pentingnya hal tersebut.

Dan saya sangat optimis jika Kabupaten Aceh Tengah nantinya akan mempu keluar dari keterpurukan dan menjadi role model bukan hanya terkait penanganan Stunting tetapi juga masalah lainnya dan kita doakan pandemi covid 19 cepat berlalu masyarakat mulai beraktivitas normal perkebunan kopi semakin baik dan perekonomian juga semakin normal, imbuh Shabela.

Tentu semua kita menghawatirkan bila lahir generasi yang tampak sehat dari luar tetapi dalamnya tidak itulah Stunting tidak berkualitas, katanya.

Tindakan antisipasi itu sangatlah penting dan potensi Stunting itu yang harus dikawatirkan oleh karenanya media juga berperan membuat animasi atau visual lainnya sehingga menjadi pendukung disaat masyarakat mendapatkan penjelasan.

“Jangan sampai kita melakukan kesalahan dengan tidak memberikan pemahaman awal kepada petugas dan memberikan standar dalam pelaksanaannya seperti halnya alat ukur yang digunakan,” Shabela.

Kepala Dinas KBP3A Drs.Alam Syuhada mengatakan Aceh Tengah telah membentuk tim pendamping keluarga sebanyak 1050 orang yang tersebar di 14 kecamatan, 295 desa guna membantu dalam percepatan penurunan stunting yang telah dibekali orientasi.

“Saya melihat percepatan penurunan stunting semakin baik ditandai dengan tingginya dukungan dan partisipasi semua pihak terutama komitmen Pemkab Aceh Tengan,” demikian Alam Syuhada.

Pada kesempatan itu, Pemkab Aceh Tengah menyerahkan penghargaan kepada Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna yang diberikan kepada Kemenag Aceh Tengah, MTsN 4 Aceh Tengah, MAN 2 Aceh Tengah, SMPN 4 Aceh Tengah dan MIN 8 Aceh Tengah, yang diserahkan oleh Kepala BKKBN Aceh Sahidal Kastri dan Sekda Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si. (b02)

Teks foto: Kepala BKKBN Aceh Sahidal Kasri (kiri tengah) berfoto bersama pejabat dan guru di Aceh Tengah pada acara Sosialisasi bertema”Penanganan Stunting di Aceh Tengah”, Sabtu (29/10/22). (Waspada.id/Ist)

  • Bagikan