Disdikbud Aceh Besar Ikut Zoom Meeting Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak

  • Bagikan
Kasi P2MP Imran Tiana mengikuti zoom meeting pembukaan Pendidikan guru pengerak angkatan 10 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bertempat kota Jantho, Aceh Besar, Jumat (15/3). (Waspada/Ist)
Kasi P2MP Imran Tiana mengikuti zoom meeting pembukaan Pendidikan guru pengerak angkatan 10 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bertempat kota Jantho, Aceh Besar, Jumat (15/3). (Waspada/Ist)

KOTA JANTHO (Waspada): Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, diwakili Imran Tiana, S.I Kasi P2MP, mengikuti zoom meeting pembukaan Pendidikan guru pengerak angkatan 10 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dari Kota Jantho, Aceh Besar, Jumat (15/3).

Pada kesempatan tersebut, Imran Tiana menyampaikan, dengan dibukanya Pendidikan Guru Pengerak Angkatan ke 10, ia mengajak samakan langkah di lembaga lendidikan khususnya Dinas Pendidikan dan sekolah supaya bisa mengerakan sebagai motor pengerak bagi dunia pendidikan di seluruh Indonesia khsususnya di Aceh Besar.

Ia juga meminta, kepada guru-guru di Kabupaten Aceh Besar bisa termotivasi dalam hal mengikuti program guru pengerak angkatan ke 10. “Apalagi program ini telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.

Disdikbud Aceh Besar Ikut Zoom Meeting Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani melalui zoom meeting menjelaskan, pendidikan guru penggerak ini tak akan bisa dicapai hasil maksimal bila tak ada komitmen untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan untuk pendidikan. Visi utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Awan Penggerak adalah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di seluruh Indonesia.

“Selain itu juga sebagai solusi dalam mempercepat pemerataan akses dan mutu layanan pendidikan, serta menjamin keadilan antar-PTK di daerah yang memiliki kendala jaringan internet,” pungkasnya. (b05)

  • Bagikan