SUBULUSSALAM (Waspada): Kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Aqlam, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, Minggu (21/5) sekira pukul 05.25 WIB berakibat empat ruang bangunan rusak berat. Keempatnya, dua gudang dan masing-masing satu ruang guru dan dapur santri.
“Yang terbakar dua gudang, satu rumah guru dan satu dapur santri,” pesan WA Indra Nasution, Pimpinan Ponpes.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Madin Cibro, S.Sos dikonfirmasi mengatakan, untuk memadamkan api yang menimpa Ponpes Pimpinan Ustadz Indra Nasution itu BPBD menurunkan tiga unit Damkar dan 22 personel dari Pos Damkar Simpang Kiri.
Tidak ada korban jiwa, api dipadamkan dalam waktu sekira 25 menit, sementara kerugian material belum dapat ditaksir. Penyebab kebakaran juga masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Dengan kejadian ini, selama Mei 2023 terjadi tiga kali kebakaran di daerah ini, setelah sebelumnya, Minggu (7/5) di kecamatan yang sama menghanguskan satu rumah, mobil Terios berstatus kredit dan sepeda motor milik Risman S dan, Senin (8/5) di Kampong Darul Aman, rumah Joni Aprianto, dihuni tiga jiwa rusak berat. Anehnya, tiga peristiwa, Mei terjadi saat jelang Subuh.
Peristiwa inipun menambah catatan buruk kasus kebakaran di Subulussalam selama 2023, setidaknya tujuh peristiwa. Pada, 7 Februari di Penanggalan Timur menimpa satu unit rumah bedeng dihuni empat KK.
Lalu 20 Maret tiga unit rumah konstruksi kayu di Jontor dihuni 14 jiwa dan 6 April di Singgersing, seorang warga meninggal dan dua unit rumah terbakar serta 12 April tiga unit sepeda motor dan dua unit rumah di Perumahan Irada, disusul Minggu dan Senin kemarin. (b17)