SINGKIL (Waspada): Harga beberapa jenis komoditi di Kabupaten Aceh Singkil kembali mengalami kenaikan pasca hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok di pasaran ini mulai dirasakan masyarakat pasca Nataru dan mendekati Bulan Ramadhan 1445 H.
Beberapa jenis komoditi jenis sayuran yang mengalami kenaikan ini diantaranya, Tomat biasanya hanya Rp6 ribu, kini melonjak naik menjadi Rp30 ribu. Kemudian bawang putih mencapai Rp40 ribu, bawang merah Rp40 ribu dan cabai merah Rp40 ribu.
Meski kenaikan belum terlalu signifikan namun berpengaruh terhadap tambahan pengeluaran ibu-ibu rumah tangga di Singkil.
“Meski harga kebutuhan pokok ini tidak terlalu tinggi seperti tahun sebelum-sebelumnya, namun sangat dirasakan menambah biaya pengeluaran dapur,” kata Ika salah satu pedagang kuliner di Desa Pulo Sarok Singkil.
“Alhamdulillah karena ada gerakan pangan murah (GPM) ini, bisa membantu mengurangi biaya pengeluaran dapur kami. Beras, minyak goreng dan telur harganya jauh lebih murah dari warung dan toko kelontong,” ucap Teti warga lainnya berharap GPM bisa dilaksanakan menjelang bulan puasa.
Sementata itu, setelah launching di Kecamatan Gunung Meriah, gerakan pangan murah (GPM) hari kedua kembali dilaksanakan di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
Dinas Pangan Aceh Singkil menyediakan sebanyak 450 paket sembako murah, untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di Kecamatan Singkil.
Ketua Tim GPM Achyar, Sabtu (20/1/2024) mengatakan, Dinas Pangan kembali membuka stand GPM di Kantor Desa Pulo Sarok Singkil, Jumat (19/1).
Sebanyak 450 paket bahan pangan murah, yang disediakan untuk masyarakat di Kecamatan Singkil ludes terjual.
Sejak pagi masyarakat yang mengetahui akan dilaksanakannya pasar murah, sudah ramai berkumpul di kantor desa.
Masing-masing kepala keluarga mendapat jatah 1 kupon, untuk membeli 5 jenis sembako dengan harga Rp215 ribu.
Meliputi beras dengan kualitas premium harga Rp.106 ribu, minyak goreng kemasan 2 liter Rp32 ribu, gula pasir 2 kg Rp26 ribu, tepung terigu kemasan Rp13 ribu dan telur ayam 1 papan Rp38 ribu.
“Masing-masing KK mendapat jatah 1 kupon, agar pemerataan dan semua masyarakat bisa menikmati layanan sembako murah ini. Dengan demikian inflasi di Aceh Singkil dapat terkendali,” ucap Achyar.
Lebih lanjut Achyar menyebutkan, ada permintaan masyarakat yang mengharapkan agar GPM memasuki bulan puasa mendatang menambah jenis subsidi bahan pangan seperti daging dan sirup. “Sehingga bisa dinikmati masyarakat di awal puasa Ramadhan,” ucapnya.
Kepala Dinas Pangan Aceh Singkil Abdul Haris SP MM mengatakan, kenaikan harga beberapa jenis komoditi tidak terlalu signifikan, karena dapat terkendali dengan adanya gerakan menanam bersama (Germas) masyarakat yang digalakkan Pj Bupati Drs Azmi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya harga cabai merah bisa mencapai harga Rp80 ribu sampai Rp100 ribu. Bahkan sempat di atas harga tersebut, termasuk bawang merah.
Kendati Germas saat ini terus digalakkan Pj Bupati untuk pemerataan seluruh kecamatan, bahkan seluruh desa.
“Insya Allah ke depan jika seluruh rumah tangga terus menggalakkan Germas ini, melalui program bantuan bibit TP PKK, kedepan masyarakat Aceh Singkil tidak harus bergantung lagi dengan pasokan sayuran dari Sumatera Utara (Sumut),” pungkas Haris. (b25)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.