Jalan Negara Di Atim ‘Keriting’, Lubang Maut Kerap Ambil Korban

  • Bagikan

IDI (Waspada): Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Banda Aceh, di kawasan Kabupaten Aceh Timur (Atim), mulai keriting. Bahkan sejumlah titik telah membentuk lubang hingga kerap mengambil korban, seperti di Kecamatan Darul Aman, Nurussalam, Idi Rayeuk.

“Kerap ambil korban di titik lubang ini, bahkan pekan lalu satu orang pengendara sepedamotor meninggal dunia,” kata Sofyan, warga Idi Cut, Jumat (4/3). Lubang yang dimaksud itu berada di Desa Gampong Baro, Kecamatan Darul Aman, persisnya sekitar 10 meter dari Café Ma Urrahmah.

Kondisi lubang telah melebar 70 centimeter dan memiliki kedalaman mencapai 20 centimeter. Lubang dengan ukuran hampir sama juga telah membentuk disekitarnya, sehingga sangat mengganggu kenyaman pengguna jalan.

“Di lokasi lubang ini juga gelap saat malam hari, sehingga tidak sedikit kendaraan roda empat dan roda dua terperosok hingga mengalami kerusakan, terutama roda dan velg,” jelas Sofyan seraya menyebutkan pengendara yang terperosok pekan lalu mengakibatkan meninggal dunia.

Anggota DPRK Atim, Tarmizi alias Geuchik Midi, terpisah mendesak, Balai Pelaksana Jalan Negara (BPJN) Banda Aceh, segera menangani lubang yang bertaburan sepanjang jalan negara mulai dari kawasan Julok-Idi Rayeuk. “Ratusan lubang bertaburan di atas badan jalan negara, tapi tak kunjung ditangani,” katanya.

Berdasarkan amatan politisi Partai Aceh (PA) itu, lubang terparah terjadi di kawasan Idi Cut-Idi Rayeuk, seperti di depan SMKN 1 Darul Aman, dan lubang yang kian mengancam juga terdapat di jembatan perbatasan Idi Cut-Idi Rayeuk, persisnya di pangkal jembatan Kuta Lawah.

“Kita harap seluruh lubang ini ditangani secara serius, jangan sebatas ‘menempel’ aspal di atas badan jalan,” sebut Geuchik Midi, sembari mengharapkan, pihak BPJN memerintahkan pihak rekanan yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan jalan negara segera menanganinya. (b11)

  • Bagikan