Ketua MIUMI Aceh Ceramah Safari Ramadhan di Takengon

- Aceh
  • Bagikan

BANDA ACEH (Waspada):  Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi,, Lc., MA tampil sebagai penceramah safari Ramadhan di Masjid Besar Kecamatan Pegasing Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah di akhir kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh yang diwakili Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.Safari Ramadhan Pemerintah Aceh di kota dingin Takengon, itu berlangsung sejak 7 hingga 9 April 2022.

Dalam ceramahnya, Ustadz Yusran menyampaikan pesan dari gubernur bahwa Pemerintah Aceh sudah melakukan berbagai hal yang krusial dalam upaya – upaya mencegah kemudharatan dan menciptakan kemashlahatan.  Melalui program BEREH (Bersih Rapi Estetis dan Hijau ) berhasil menjadi slogan yang mempengaruhi alam bawah sadar masyarakat Aceh menjadi peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan. 

Kata dia, program BEREH lebih luas dalam sektor lain pemerintah Aceh berupayah keras membangun akses jalan – jalan di pedalaman serta akses penyeberangan antar kepulauan. Masih dalam konteks yang sama, Pemerintah Aceh juga intens dalam mengampanyekan metode pencegahan dan penanggulangan covid-19. Semua bertujuan agar ekonomi masyarakat Aceh mengalami peningkatan dan hidup bisa lebih sejahtera dan sehat, ujar Ustadz Yusran.

Selain itu, lanjut Ustadz Yusran, gubernur juga berpesan agar masyarakat jangan mudah termakan oleh kabar hoax yang saat ini sangat mudah menyebar luas melalui berbagai media. Berita hoax mengacam persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Montentum Ramadhan ini memberi pelajaran kepada kita untuk menjaga diri maksiat termasuk meninggalkan berita hoax.

Selanjutnya, Ustadz Yusran yang juga anggota Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara ini menyampaikan ceramahnya dengan meminta umat Islam untuk bergembira dan bersyukur dengan kedatangan bulan Ramadhan 1443 H kali ini. Bersyukur dengan mengisi hari-hari bulan Ramadhan ini dengan berpuasa dan memperbanyak melakukan ibadah dan amal shalih. 

“Ini nikmat yang besar yang Allah ta’ala berikan kepada kita. Maka wajib bersyukuri dengan melakukan kewajiban puasa, tadarus Alqur’an, dan memperbanyak melakukan ibadah-ibadah sunnat khususnya shalat tarawih dan witir serta amal shalih khususnya infaq atau sedekah, memberi makan sahur, memberi bukaan puasa dan lainnya.”

“Berapa banyak saudara kita yang ingin dan berharap bertemu dengan bulan Ramadhan 1443 H kali ini, namun Allah ta’ala tidak mengizinkannya karena telah memanggilnya terlebih dahulu sebelum kedatangan Ramadhan. Begitu pula berapa banyak orang sakit sehingga tidak bisa menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan ini. Jadi, kita termasuk orang-orang pilihan. Kita dipertemukan dengan Ramadhan,” jelas Ustadz Yusran.

Untuk itu, kata Ustadz Yusran yang juga anggota bidang pakar Parmusi Aceh, jika bulan Ramadhan tahun lalu masih banyak kekurangan kita dalam beribadah dan beranal shalih, maka Ramadhan tahun ini merupakan peluang dan kesempatan kita yang diberikan oleh Allah ta’ala untuk memperbaikinya sehingga dapat meraih keutamaan Ramadhan.

 Sebagai penutup taushiahnya, ustaz Yusran yang juga Doktor Fiqh dan Ushul Fiqh International Islamic University Malaysia (IIUM).mengajak umat Islam khususnya para jama’ah Masjid Besar Istiqamah Kecamatan Pegasin Kota Takengon untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih di bulan Ramadhan ini.

Ustaz Yusran merupakan salah seorang anggota tim safari Ramadhan 1443 H Permerintah Aceh yang diwakili Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh ke Takengon ibukota Kabupaten Aceh. Safari ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 7 sampai 9 April 2022. Kunjungan safari atas nama Pemerintah Aceh ini diwakili langsung oleh Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaiman, MP beserta rombongan Distanbun Aceh.

Sejumlah kegiatan safari difokuskan di masjid besar Istiqamah Kecamatan Pegasing Takengon Kabupaten Aceh Tengah berupa penataan taman masjid, dengan melakukan penanaman bibt alpukat serta penanaman pohon bunga baik yang ditanam ditanah maupun di dalam pot, pembersihan lantai di sekeliling teras masjid, membersihkan kaca jendela masjid. 

Selain itu juga memfasilitasi pengadaan lampu Emergency (sorot) sebanyak empat buah. Selain itu, buka puasa bersama, melakukan shalat Maghrib, Isya, Tarawih dan witir secara berjama’ah, menyantuni mengadakan anak yatim, memberi bantuan untuk masjid dan mengadakan dakwah atau ceramah.

Selain itu, tim safari memberikan sejumlah bantuan. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaimah kepada anak-anak yatim dan masjid yang disaksikan oleh Kadis Pertamian Aceh Tengah Ir Nasrun Liwanza, Kadis Perkebunan Ir Sabrin, Camat Pegasin, dan geuchik, para tokoh masyarakat serta jama’ah shalat Isya, Tarawih dan Witir di Masjid Besar Istiqamah Kecamatan Pegasin Takengon.

Kadis Pertanian Aceh Tengah Ir. Nasrun mewakili pemerintah Aceh Tengah sangat mengapresiasi kegiatan Tim Safari Ramadhan Pemprov Aceh di masjid Istiqamah Kecamatan Pegasin kota Takengon yang diwakili oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

“Kegiatan safari diharapkan dapat memotivasi masyarakat pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan serta meningkatkan budaya gotong-royong. Selain itu juga mendapatkan ilmu dan pencerahan agama dari ustaz penceramah,” ujar Nasrun

Kecuali itu, Tim Safari Distanbun Aceh juga memberikan bantuan  berupa  uang tunai sejumlah 21.340.000, santunan anak yatim sebanyak 17 orang, Al-Qur’an sebanyak 21 eks, mukena sebanyak 10 pcs, kain sarung sebanyak 2 pcs, bunga hias 50 batang, dan bibit tanaman Alpokat, 34 batang. (b02)

  • Bagikan