Laksanakan Ingub Aceh, Dosen Unsam Berikan Pelatihan Penulisan Bahasa Aceh

  • Bagikan
Laksanakan Ingub Aceh, Dosen Unsam Berikan Pelatihan Penulisan Bahasa Aceh
Kegiatan pelatihan penulisan aksara bahasa Aceh di SMK Negeri 1 Indra Makmu, Aceh Timur, Rabu (16/8).

ACEH TIMUR (Waspada): Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Samudra (Unsam) melaksanakan kegiatan pelatihan penulisan aksara bahasa Aceh di SMK Negeri 1 Indra Makmu, Aceh Timur, Rabu (16/8).

Pelatihan diberikan dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) bekerjasama dengan SMK 1 Indra Makmu. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya untuk mendukung Ingub Nomor 05/INSTR/2023 tentang Penggunaan Bahasa Aceh, Aksara Aceh, dan sastra Aceh.

Kegiatan dihadiri oleh siswa SMK 1 Indra Makmur dan Guru bahasa Indonesia sejumlah 20 orang. Azrul Rizki, selaku pemateri dan ketua tim pengabdian Unsam mengatakan bahwa langkah Gubernur Aceh dalam upaya revitalisasi bahasa daerah haus didukung sepenuhnya oleh masyarakat dan stake holder di Aceh.

“Bahasa Aceh hendaknya dipahami secara baik oleh siswa. Ke depannya, siswa-siswa inilah yang akan menjaga agar bahasa Aceh tetap eksis. Jika tidak, bahasa Aceh akan hilang dalam pergaulan sehari-hari di Aceh,” ujar Azrul.

Kepala SMK 1 Indra Makmu, Syahrial Fuadi, S.Pd., Gr. mengatakan ke depannya akan ada satu hari berbahasa Aceh di sekolah. “Kami akan membuat aturan untuk penggunaan bahasa Aceh setiap Kamis untuk pemahaman bahasa Indatu bagi siswa,” ujarnya.

Saat ini, siswa dan masyarakat sudah mulai menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Pergaulan di sekolah dan lingkungan masyarakat pun sudah hampir sepenuhnya digunakan dalam bahasa Indonesia. Sangat disayangkan jika siswa dan anak-anak di Aceh tidak mengenal kosa kata dalam bahasa Aceh ke depannya.

Muhammad Taufik Hidayat yang juga memaparkan materi pelatihan mengatakan bahwa siswa diharapkan mampu dalam menulis dengan bahasa Aceh. “Walaupun agak rumit, siswa harus dibiasakan dalam menulis sehingga tertanam di benak mereka kosakata Aceh sejak dini.”

Lanjutnya, Muhammad Arif Fadhilah sebagai anggota peneliti mengapresiasi langkah SMK Negeri 1 Indra Makmu menjadi yang terdepan dalam mengadakan pelatihan penulisan bahasa Aceh. Semoga ke depannya akan lebih banyak sekolah dan instansi yang serius merevitalisasi bahasa daerah di Aceh. (m05)

  • Bagikan