Lubang Jalan Dalam Perkotaan, Bukti Pemkab Pidie Bobrok

  • Bagikan

Jika anda warga Kota Sigli, Kabupaten Pidie, pasti setiap saat melewati jalan Perdagangan. Meski letaknya terpaut 300 meter dari Pendopo Bupati Pidie, tetapi apa lacur jalan ini luput dari perhatian orang pengambil kebijakan di daerah setempat.

Setiap tahun, triliunan APBK Pidie yang dibahas di Gampong Blang Asan, tidak sedikitpun disisihkan untuk rehab atau hanya sekadar menambal lubang di jalan dalam perkotaan itu.

Jalur yang padat kendaraan, ini sudah bertahun lamanya dibiarkan berlubang. Dan lubang-lubang tersebut tentunya sangat membahayakan pengendara terutama pada kendaraan roda dua.

Padahal hampir setiap waktu jalan ini dilewati, bukan saja oleh warga biasa, melainkan juga oleh para pemangku kebijakan di daerah berjuluk Pang Ulee Buet ibadat, pang ulee Hareukat Meugoe, itu.

Misalkan Bupati Pidie, Ketua DPRK Pidie bersama wakil dan anggotanya. Selanjutnya Kepala Dinas PUPR, dan Kepala Bappeda setempat, tentu saja acap melintasi jalan ini, tetapi mereka “tidak melihat” adanya lubang di jalan tersebut.

Entah karena empuknya kursi jok mobil mereka duduki sehingga tidak terasa jika pada jalan itu terdapat lubang.

Lukman Sami, 34 warga Kota Sigli, Jumat (18/2) menuturkan di dalam kawasan Kota Sigli, Kabupaten Pidie banyak jalan berlobang, dan lubang-lubang di jalan itu setiap saat mengintai nyawa warga pengendara kendaraan. Baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sementara keberadaan dinas terkait, seperti PUPR, Perkim dan Bappeda juga anggota DPRK Pidie, tidak menjamin menjadi solusi percepatan perbaikan dan perawatan jalan yang rusak.

Selalu terjadi jalan yang rusak dan berlubang besar berlangsung selama berbulan-bulan bahkan tahunan sehingga berdampak atas kerugian masyarakat pengguna jalan terhadap kerusakan pada kendaraan milik masyarakat.

Seperti yang yang terlihat di jalan Perdagangan Kota Sigli dan juga di Jalan lingkar Keunire, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Lanjut dia, kendati daerah memiliki Lembaga wakil rakyat, dan Pemkab Pidie memiliki organisasi organisasi pemerintahan yang digaji rakyat, akan tetapi kinerjanya tidak berjalan sebagai mana harapan masyarakat dan harapan Undang Undang (UU).

Jalan rusak dan berlubang-lubang juga sangat berdampak memperparah atas kemacetan lalu-lintas kendaraan sehingga mengakibatkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selalu bertambah.

Rahmad, 32, salah seorang pedagang Kota Sigli, menuturkan banyak pengendara yang melintas di jalan Perdagangan, Kota Sigli, keluhakan kondisi jalan berlubang. Pengendara yang melintas di jalan tersebut kata dia harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh. “Saya yang berjulan di daerah ini saja harus hati-hati melintas karena lubang betebaran di mana-mana. Sering juga mau menabrak orang lantaran Rem mendadak,” kata Rahmad.

Lubang yang menganga rata-rata berukuran 50 cm dan kedalaman sekira 15 centi meter. Lubang- lubang ini muncul karena kualitas aspal kurang bagus serta sudah lama tidak diperhatikan. “Jalan ini sudah sejak dulu gini-gini saja tidak diperbaiki ,” pungkas Rahmad.

Bukhari, warga Kota Sigli menambahkan buruknya jalan ini juga diperparah kurang berfungsinya drainase disisi jalan sehingga saat hujan, jalan tersebut jadi tergenang. Hal ini tentunya memicu jalan cepat rusak dan berlubang. Selain itu jalan Perdagangan Kota Sigli, ini juga kerap dilintasi atau dilewati truk ukuran besar yang mengangkut alat berat dan barang.

Jika kondisi jalan sudah rusak, lanjut Bukhari, tidak terlihat ada yang bertanggung jawab memperbaikinya. Sementara pemerintah setempat seolah membiarkan kondisi jalan tersebut berlubang.

Menanggapi keluhan masyarakat adanya lubang di jalan Perdagangan, Kota Sigli yang membahayakan masyarakat pengendara. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Buchari, AP,M.Si, yang dimintai keterangannya, Jumat (18/2) mengatakan jalan Perdagangan tersebut masuk dalam tanggungjawab Pemkab Pidie.

Ia berjanji akan segera melakukan perbaikan di titik tersebut.” Insya Allah, kami segera akan melakukan perbaikan dengan menambal lubang-lubang pada jalan tersebut,” pungkasnya. WASPADA/Muhammad Riza

  • Bagikan