Membangun Sarana Guru-guru Inklusi Di Langsa Bersama Prodi PGSD Unsam

  • Bagikan
Ketua Pelatihan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Samudra (Unsam), Bunga Mulyahati, S.Pd., M.Pd foto bersama usai memberikan pelatihan kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Gugus Cut Meutia Kota Langsa, Selasa (14/8). Waspada/dede
Ketua Pelatihan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Samudra (Unsam), Bunga Mulyahati, S.Pd., M.Pd foto bersama usai memberikan pelatihan kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Gugus Cut Meutia Kota Langsa, Selasa (14/8). Waspada/dede

LANGSA (Waspada): Inklusi pendidikan adalah komitmen untuk memberikan peluang belajar yang setara bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam upaya untuk mendukung guru-guru inklusi di Kota Langsa, telah diadakan kegiatan pelatihan Platform Digital ‘Guree Inklusi’.

Ketua Pelatihan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Samudra (Unsam), Bunga Mulyahati, S.Pd., M.Pd saat memberikan pelatihan kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Gugus Cut Meutia Kota Langsa, Selasa (14/8).

Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih guru-guru inklusi tentang penggunaan platform digital ‘Guree Inklusi’ sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran siswa dengan kebutuhan khusus.

“Platform ini dirancang untuk membantu guru-guru mengelola, merencanakan, dan melaksanakan pembelajaran inklusi dengan lebih efektif yang
diikuti 21 peserta, terdiri dari guru-guru dari berbagai sekolah dasar di Kota Langsa,” sebutnya.

Diungkapkan Bunga lagi, kolaborasi antara Prodi PGSD Unsam dan KKG SD Cut Meutia menjadi landasan kuat dalam menyelenggarakan pelatihan ini, demi pengembangan pendidikan inklusi yang lebih baik.

Pelatihan ini didukung Ronald Fransyaigu, M.Pd dan Dini Ramadhani, M.Pd sebagai anggota pelatihan. Dimana para peserta diajak untuk memahami cara menggunakan platform ‘Guree Inklusi’ dalam mengelola pembelajaran inklusi yang efektif.

Dalam materinya, Bunga Mulyahati yang merupakan seorang pendidik berpengalaman dari prodi PGSD Unsam dengan pengetahuan dan wawasan yang mendalam membagikan informasi dan panduan lengkap tentang fitur-fitur platform ‘Guree Inklusi yang dapat membantu guru-guru inklusi dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa

Sementara Ketua PKG Cut Meutia, Azwarni, S.Pd, M.M menyambut kegiatan pelatihan ini dengan senang dan antusias.

Menurutnya, platform digital seperti ‘Guree Inklusi’ merupakan langkah maju dalam pendidikan inklusi, memungkinkan guru-guru untuk lebih terorganisir dan efektif dalam mendukung perkembangan belajar siswa dengan kebutuhan khusus.

Kegiatan pelatihan platform digital ‘Guree Inklusi’ ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan inklusi terus berkembang dan diperkaya oleh teknologi. Dengan adanya platform inovatif ini, diharapkan para guru inklusi di Kota Langsa dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan dalam pembelajaran inklusi.

“Dukungan dari Prodi PGSD Unsam dan KKG SD Cut Meutia membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci menuju pendidikan inklusi yang lebih baik,” tandasnya. (b13)

  • Bagikan