Muslim Minta Nelayan Kreatif Kembangkan Produk Khas Kota Langsa

  • Bagikan

LANGSA (Waspada) : Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, Muslim SHi MM, meminta kepada para penyuluh dan nelayan agar bisa lebih kreatif dalam menggembangkan produk khas Kota Langsa agar bisa berdaya saing ke pangsa pasar nasional.

Hal tersebut diungkapkan Muslim, pada saat membuka secara resmi Bimbingan Tehnik (Bimtek) mutu dan nilai tambah produk perikanan kepada sejumlah penyuluh dan nelayan di Kota Langsa, di Aula Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Kecamatan Langsa Baro, Kamis (10/3).

Dimana Bimtek ini diinisiasi oleh Kementrian dan Kelautan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI) bersama Anggota DPR RI, Muslim, dari Komisi IV.

Menurutnya, dalam akselerasinya kegiatan bimtek ini diharapkan peserta nantinya bisa berkreasi menghasilkan produk kelautan dan perikanan bernilai tambah dan berdaya saing ke pasar nasional.

Hal lain, di Kota Langsa ada berbagai produk kuliner khas unggulan, salah satunya yaitu terasi yang terkenal sebagai oleh-oleh dari Kota Langsa, sehingga peserta diminta bisa mengembangkan dan memasarkan dengan memanfaatkan teknologi digital saat ini.

“Perikanan merupakan salah satu sektor yang paling tahan terhadap krisis. Selama pandemi Covid-19 melanda negara kita, hampir semua sektor perekonomian mengalami penurunan, namun sektor pertanian dan perikanan tetap berhasil tumbuh sebesar 9,69 % pada triwulan II tahun 2021,” terang Muslim politisi besutan Partai Demokrat itu.

Lanjut Muslim, Langsa sebagai salah satu kota dengan potensi perikanan yang baik di Aceh harus mampu memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Mengembalikan kejayaan hasil bumi Aceh.

Muslim Minta Nelayan Kreatif Kembangkan Produk Khas Kota Langsa
Anggota DPR-RI, Muslim SHi MM, pada saat berfoto bersama pada acara Bimtek akses pembiayaan permodalan usaha kelautan dan perikanan Kota Langsa, di Aula Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, Kamis (10/3). Waspada/Rapian

Namun demikian, tidak boleh memandang perikanan hanya dari produk mentah saja, Tentunya seiring perkembangan peningkatan mutu, serta nilai tambah dari produk perikanan harus sama-sama diberdayakan dan tingkatkan. Hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan tentunya.

Oleh karena itu kita memerlukan SDM perikanan yang handal untuk meningkatkan kapasitas nelayan yang ada di Aceh, khususnya Langsa. Peningkatan SDM perikanan bisa dilakukan dengan melakukan Bimtek kepada penyuluh dan nelayan.

Hal tersebut dikarenakan Penyuluh perikanan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Mereka harus mampu membantu nelayan menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi nelayan dalam mengelola usahanya.

Hal lain kata Muslim, ditekankan juga kepada penyuluh perikanan harus mampu memfasilitasi proses pembelajaran nelayan dalam penerapan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan, membantu nelayan dalam menumbuh dan mengembangkan kelembagaannya agar dapat berdaya saing dan produktif, serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial dan kewirausahaan, dan mengupayakan akses nelayan kesumber informasi, teknologi dan sumber daya lainnya dalam pengembangan usahanya.

“Kita di DPR-RI juga terus mendorong pemerintah untuk memperhatikan sektor perikanan dengan serius agar kita mampu mewujudkan kesejahteraan bagi nelayan dan kita mampu menjaga ketahanan serta kedaulatan pangan kita dan berharap Bimtek yang kita laksanakan pada hari ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat bagi seluruh peserta yang hadir disini.”pinta Muslim.

Tampak hadir Direktur pengolahan dan bina mutu, Dr. Trisna Ningsi, APi, MSi, Sekdis Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, Muslimatus Sakdiah, SPi, MSi, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Langsa, Syahyuzar Aka, SE, serta 70 peserta Bimtek dengan narasumber Jafaruddin dari UMKM Awaina Terasi Langsa dan Budi Hartono dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Terpisah, Muslim juga membuka Bimtek akses pembiayaan permodalan usaha kelautan dan perikanan Kota Langsa, di Aula Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa dengan jumlah peserta 80 orang.

Adapun pemateri Taufik HS ZA, SE sebagai Mikro Marketing Manager dari BSI KC Langsa Darussalam, Lena Syafrida, salah satu pelaku usaha tambak ikan, tambak, kepiting sweat jual beli kepiting dan Ikan, juga kepiting industri lunak, Naza Satia Putra, SE selaku penyuluh Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan danPerikanan, (LPMUKP), Kepala Cabang BSI, Azhar Hamid dan undangan lainnya. (crp).

  • Bagikan