Orang Tua Bertanggung Jawab Mengajarkan Anak Membaca Al-Qur’an

  • Bagikan
Orang Tua Bertanggung Jawab Mengajarkan Anak Membaca Al-Qur'an

ACEH BESAR (Waspada): Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an dari tahapan awal. Mengajarkan anak-anak membaca Al-Qur’an merupakan tanggung jawab bagi setiap orang tua. Mengantarkannya mengikuti pembelajaran Al-Qur’an di TPQ atau tempat-tempat pengajian merupakan tindakan yang tepat bagi orang tua.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Media SMAN 1 Peukan Bada, Ustaz Muhammad Yani SPdI MAg (foto), menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Baitul Maghfirah, Gampong Payatieng, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Jumat ( 25/08/23), bertepatan 8 Safar 1445 H.

Ustaz Muhammad Yani menegaskan, orang tua telah mengantarkan anak ke TPQ atau tempat pengajian lainnya, namun tidak menggugurkan kewajiban orang tua untuk membimbing anaknya belajar Al-Qur’an di rumah. Pada akhirnya peran orang tua penting dalam menanamkan kecintaan pada Al-Qur’an yang mana akan menjadi bekal tumbuh kembangnya menjadi insan qur’ani sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an.

“Al-Qur’an merupakan kitab Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan dibawakan oleh Malaikat Jibril secara bertahap dan membacanya sebagai Ibadah. Sebagai kitab suci, Al-Qur’an juga menjadi pedoman hidup setiap manusia. Karena dalam Al-Qur’an berisi petunjuk dan syariat agar manusia tetap pada jalan yang benar sebagai obat dan rahmat bagi orang yang beriman,” urai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMA se Aceh ini.

Ustaz Muhammmad Yani mengatakan, Al-Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah Swt untuk semua umat manusia, sebagai jalan yang lurus (shirathal mustaqim), bagi kehidupan manusia dan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Al-Quran juga sebagai sumber dasar syariat Islam, untuk semua umat di dunia. Karena sejatinya, Islam itu rahmatan lil alamin.

Bagi siapa saja umat manusia yang mengikuti petunjuk Al-Quran, ia pasti akan mendapatkan kemuliaan, kejayaan, keselamatan, serta kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Agar Al-Quran dapat berfungsi secara maksimal dalam kehidupan, baik sebagai rahmat, petunjuk, obat dan sebagainya, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu membaca dengan melafazkannya, menghafalkannya, mentadaburinya, serta mengamalkannya.

“Allah Swt menurunkan Al-Qur’an kepada manusia dengan tujuan untuk dibaca, dipelajari dan diamalkan. Tanpa membaca dan memahami isinya manusia tidak akan bisa mengamalkan apa yang diperintahkan Allah Swt dalam Al-Qur-an, terutama bagi anak-anak kita selaku generasi kedepan,” ujarnya.

Menurut Ustaz Muhammad Yani, sebagai orang yang paling dekat dengan anak, orang tua sudah sepatutnya menjadi teladan bagi anaknya, karena itu meluangkan waktu membaca Al-Qur’an bukan menunggu waktu luang. Semua keluarga harus membiasakan kembali mengaji Al-Qur’an setelah Maghrib di setiap rumah masing-masing.

“Dengan melihat kebiasaan apa yang dilakukan oleh orang tuanya, anak akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya. Orang tua memiliki tanggung jawab dalam mendampingi pendidikan pada anak, maka peran orang tua sangat penting dalam proses belajarnya,” ujar Ketua Bidang Ibadah dan Pendidikan DKM Masjid Baitul Maghfirah ini.

Karena itu, katanya, mengenalkan Al-Qur’an sedari kecil bertujuan agar dapat menumbuhkan kecintaan anak dengan Al-Qur’an. Karena, ketika Al-Qur’an sudah melekat pada jiwa anak maka kelak akan berpengaruh terhadap perilaku hidupnya. “Anak yang sudah memiliki kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak kecil ketika besar akan memiliki pendirian yang lebih kuat, dirinya tidak akan mudah terjerumus dalam kemaksiatan,” pungkasnya. (b02)

  • Bagikan