Pagelaran Pekan Budaya Dan Tradisi Barsela, Hadirkan 8 Kabupaten Di Subulussalam

  • Bagikan

SUBULUSSALAM (Waspada): Perhelatan akbar yang digelar di Lapangan Sada Kata Kota Subulussalam merupakan agenda besar dalam menampilkan budaya dan tradisi daerah di wilayah Barat Selatan (Barsela) Provinsi Aceh.

Kegiatan dalam Pagelaran Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan ini merupakan sumbangan pokok pikiran salah satu anggota DPR Aceh Hj Asmidar SPd yang dipusatkan di Kota Subulussalam, Sabtu (19/3).

Sehingga dengan sumbangsih pokok pikirannya tersebut, lewat even budaya yang digagas, mampu mengumpulkan sebanyak 8 kabupaten/kota di wilayah Pantai Barat Selatan Aceh di Kota Subulussalam. Termasuk Aceh Singkil, Simeulue, Aceh Selatan, Abdya, Aceh Barat, Aceh Jaya dan Nagan Raya.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah melalui Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Jamaluddin SE MSi,AK serangkaian membuka kegiatan Pekan Budaya tersebut mengatakan, dengan promosi budaya dan tradisi sekaligus membangkitkan pariwisata di wilayah Barat Selatan Provinsi Aceh.

Dengan pagelaran yang merupakan dukungan dari DPRA Dapil-9 Hj Asmidar tersebut, diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah khususnya 8 kabupaten di wilayah Barat selatan Aceh.

Ada 4 sektor yang akan memacu peningkatan ekonomi daerah dalam even ini, meliputi sektor transportasi, akomodasi yang akan dimanfaatkan wisatawan.

Kemudian kuliner yang akan dikejar untuk dinikmati wisatawan, serta hasil produk ekonomi kreatif daerah, yang seluruhnya menjadi multiplier efek bagi pengembangan pariwisata.

“Jaga tamu yang datang berkunjung, dan semoga semua stand dekranas dan UMKM yang dipajang bisa terjual habis,” pungkas Jamaluddin yang sempat memuji tradisi Pawai replika rumah adat Subulussalam menuju lapangan Sada Kata tersebut.

Anggota DPR Aceh Komisi IV, Hj Asmidar dalam sambutannya mengharapkan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dapat menjadikan kegiatan tersebut berkelanjutan, dan sebagai program prioritas Provinsi Aceh mendatang terutama di wilayah Barsela.

Disebutkannya, Pekan Budaya dan Tradisi Barsela tersebut merupakan pembiayaan dari pokok-pokok pikiran (Pokir) masyarakat yang ditumpangkan ke Dinas Kebudayaan Pariwisata dan sempat tertunda selama 2 tahun lantaran Covid-19.

“Namun saat ini masyarakat bisa menggali kembali nilai budaya sekaligus ajang silaturahmi 8 kabupaten, dan menampilkan khazanah budaya dan tradisi masing-masing daerah,” pungkas Asmidar. (b25)

  • Bagikan