Pemkab Aceh Tamiang Serius Entaskan Stunting

  • Bagikan
Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra menyerahkan bingkisan kepada ibu- ibu dalam kegiatan peluncuran Kampung Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024 yang di pusatkan di Puskesmas Karang Baru, Kamis (25/1).Waspada/Yusri
Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra menyerahkan bingkisan kepada ibu- ibu dalam kegiatan peluncuran Kampung Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024 yang di pusatkan di Puskesmas Karang Baru, Kamis (25/1).Waspada/Yusri

ACEH TAMIANG (Waspada) : Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sangat serius mengentaskan stunting.Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting Kabupaten ini masih mencapai 30,8 persen.

Namun, hasil survei yang sama tahun 2022 sudah di angka 27,4 persen. Artinya dalam kurun waktu tersebut angka prevalensi stunting Kabupaten Aceh Tamiang mengalami penurunan sebanyak 3,4 persen.

“Stunting mesti terhapus dari peta dan narasi pembangunan menuju Indonesia emas, ” tegas Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, saat peluncuran Kampung Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024 yang di pusatkan di Puskesmas Karang Baru, Kamis (25/1).

Menurutnya, kerja-kerja melahirkan generasi Indonesia emas menjadi kewajiban kita bersama. “Karenanya, stunting secara bertahap mesti terhapus dari tiap peta dan narasi pembangunan bangsa, agar cita-cita itu bisa kita wujudkan sejak hari ini,” ucap Pj Bupati Asra di hadapan Kajati Aceh, Joko Purwanto.

Menyampaikan kondisi faktual saat ini, Pj Bupati Asra menyebutkan, jumlah anak dengan kasus stunting Kabupaten Aceh Tamiang adalah 930 balita, dari total balita sasaran 22.922 balita, atau sekitar 4,05 persen.

Dirinya sangat optimis keadaan tersebut bisa dientaskan dengan kolaborasi multi pihak,karena itu pihaknya menggandeng Kejaksaan guna akselerasi aksi konvergensi stunting di Bumi Muda Sedia.

“Kami yakin angka ini bisa kita tuntaskan dengan komitmen bersama antar pihak, yang paling penting komitmen dari para orang tua,” pintanya seraya mengajak para orang tua ikut aktif dan peduli dalam pengentasan stunting.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Joko Purwanto mengungkapkan, program Adhyaksa Peduli Stunting sudah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. “Tahun ini Kejaksaan Tinggi Aceh melanjutkan program di Kabupaten Aceh Tamiang dan tiga kabupaten lainnya,” jelas Kajati.

Joko mengatakan, sebagai program strategis nasional pihaknya ikut aktif ambil bagian melalui sejumlah kegiatan dalam aksi konvergensi stunting. “Ada tiga kampung dalam Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang yang menjadi bagian dari program Adhyaksa Peduli Stunting yakni Kampung Tanjung Seumentoh, Kampung Tanah Terban, dan Kampung Bundar, ” sebutnya.

Kajati Aceh menyampaikan juga, antinya, 25 anak kategori wasting dan stunting serta 20 orang ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) akan menerima paket intervensi gizi spesifik selama 6 bulan ke depan, ” program ini nantinya akan dititipkan melalui puskesmas, bidan, dan kader Posyandu setempat.(b15).

  • Bagikan