Perbanyaklah Energi Positif

- Aceh
  • Bagikan

LANGSA (Waspada): Energi positif menjanjikan kesuksesan dan energi negatif menjanjikan kegagalan. Jika ingin hidup sukses, perbanyaklah energi positif dan kurangi energi negatif.

Demikian antara lain pesan yang disampaikan Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bireuen dr. Athaillah Abdul Latif, Sp.OG saat memberikan tausiah singkat bakda shalat Subuh di mushala Awaliyah Blang Seunibong Kecamatan Langsa Kota, Senin (11/4).

Tausiah singkat itu diawali dengan pengkajian terhadap sebuah ayat dalam Alquran Surat 16 ayat 97, yang artinya “Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Menurutnyam dalam ayat tersebut secara tegas Allah telah menjanjikan siapa yang berbuat baik dan beriman akan dibalas dengan kehidupan yang lebih baik.

Jika ditinjau dengan ilmu pengetahuan modern sekarang ini, kata dia, makna ayat itu sejalan dengan hukum kekekalan energi.

Dimana energi di dunia ini tidak bertambah atau berkurang, yang ada ia selalu berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Maka itu, jelasnya, jika seseorang selalu mengeluarkan energi baik seperti suka menebar senyum misalnya, energi yang digunakan akan kembali kepadanya dalam bentuk yang baik pula, antara lain dia akan banyak mendapat teman.

Demikian juga sebaliknya, kalau selalu memasang muka seram misalnya, energi buruk itu akan kembali kepadanya juga, paling kurang akan dijauhi sama orang.

Dan energi baik itu kadang-kadang memang tidak langsung kembali seperti yang diinginkan, bisa saja sebagiannya tersimpan sebagai energi potensial, namun suatu saat pasti akan kembali juga secara penuh.

Misalnya seorang guru, kata dia mencontohkan, jika selalu mengajar anak didiknya dengan baik walaupun sekarang mendapat gaji minim kekurangan itu akan tersimpan sebagai energi potensial yang nantinya akan terbayar dengan jalan tak diduga.

Di sinilah pentingnya iman, katanya. Maka itu iman dan amal saleh dalam Alquran selalu disebut berbarengan.

Karena iman saja tanpa amal saleh atau amal saleh saja tanpa iman, itu tidak sempurna seperti yang disebut dalam Alquran, ujarnya. (b12)

  • Bagikan