Pj Bupati Dan Sekda Pidie Hadiri Kenduri Maulid Nabi Di Translok Dodok

- Aceh
  • Bagikan

SIGLI (Waspada): Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si, bersama Sekda H Idhami, M.Si, menghadiri acara kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW, yang di gelar warga Transmigrasi Lokal (Translok) Dodok, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, Minggu (9/10).

Turut hadir, Anggota DPRK Pidie dari F-PA Tgk Muhammad Bengga, Kepala Dinas Kimpraswil Thantawi Yusuf, ST, MT, Kadis PUPR Buchari, AP, M.Si, Kadis Pertanian dan Pangan, Hasballah, SP,MM, H Isnaini, ST.M.Si, dan beberapa pejabat terkait lainnya. Dalam kesempatan itu, Pj Bupati asal Jawa Timur tersebut sebelum menikmati hidangan kenduri Maulid Nabi, terlebih dahulu mencicipi penganan khas Lemang.

Sementara dalam sambutannya, Ir Wahyudi Adisiswanto, mengajak masyarakat untuk meneladani pribadi dan sifat Rasulullah SAW, diantaranya dengan mengedepankan budi pekerti, menjauhi fitnah dan gibah serta meningkatkan silahturahmi. Kata dia, dengan silahturahmi akan mengikat kita sebagai sebuah keluarga.

“Sesungguhnya yang utama, dan yang terpenting adalah silahturahmi ini saja. Jadi kita akan sedikit merubah pola, yang biasanya barang kali ada aturan-aturan yang ditetapkan ke bawah tetapi dengan silahturahmi akan mengikat kita sebagai suatu keluarga” katanya.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Pidie, menerangkan bahwa pemerintah punya tiga peran. Pertama fasilitator, mediator, dan motifator. Dia menjalaskan fungsi dari fasilitator, itu karena pemerintah punya perangkat, dan punya anggaran yang memang digunakan untuk kesejahteraan rakyatnya.

Artinya sebagai fasilitator akan memfasilitasi apa keinginan masayarakat. Selajutnya sebagai mediator, dia mengumpamakan pemerintah itu sebagai jembatan apa yang mau disuarakan oleh masyarakat. Sedangkan yang terakhir adalah sebagai motifator, pemerintah akan memotifasi semangat masyarakat untuk satu semangat persaudaraan, dan semangat kebersamaan.

Lemang

Sebelumnya, Ir Wahyudi Adisiswanto, menyampaikan rasa kebahagiannya hadir pada acara kenduri Maulid yang digelar masyarakat Translok Dodok, Gampong Paya Guci, Kecamnatan Tangse. Menurut dia, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tangse, Kabupaten Pidie, ini sangat unik karena disajikan penganan lemang. Bagi warga Tangse, Kabupatean Pidie mengolah lemang merupakan tradisi warisan setiap tiba peringatan Maulid Nabi Muhammad pada 12 Rabiul Awal.

“Jadi hampir semua gampong (desa) di Tangse yang menggelar kenduri Maulid pasti membuat penganan lemang untuk dihidangkan sebagai menu spesial” katanya menjelaskan.

Sebelumnya, beberapa tokoh masyarakat Transmigrasi Lokal Dododk, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, berharap pemerintah dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur di kawasan translok Dodok, seperti pengaspalan jalan, drainase dan sebagainya. Itu penting agar masyarakat mudah dalam mengakses ke pusat pasar kota kecamatan dalam hal menurunkan hasil panen.

“Kami sangat berharap pemerintah dapat membantu kami membangun sarana jalan serta drainase, agar memudahkan kami dalam mobilitas hasil panen dan sekolah anak-anak kami di bawah atau di kota Kecamatan Tangse” kata Dahlan tokoh masyarakat Translok Dododok.

Lanjut dia, Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto bersama rombongan dari Kota Sigli, Kabupaten Pidie menghadiri acara kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW. (b06)

Teks Foto: Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si (tengah) sedang mencicipi lemang saat ia bersama rombongan dari Sigli, menghadiri acara Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW di Translok, Dodok, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, Minggu (9/10) Waspada/Muhammad Riza

  • Bagikan