PKM Unsam Latih Pembuatan Pakan Ikan Dan Budidaya Cacing Sutera

  • Bagikan
Tim PKM Unsam saat memberikan pembekalan pembuatan pellet ikan berbahan dasar maggot lalat tantara hitam (Hermetia illucens), Senin (16/10). Waspada/ist
Tim PKM Unsam saat memberikan pembekalan pembuatan pellet ikan berbahan dasar maggot lalat tantara hitam (Hermetia illucens), Senin (16/10). Waspada/ist

LANGSA (Waspada): Dosen Universitas Samudra (Unsam) Langsa melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) memberikan pembekalan pakan ikan dan budidaya cacing sutera di Desa Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.

“PKM yang diberikan kepada kelompok perikanan ini yaitu Kegiatan pelatihan pembuatan pellet ikan berbahan dasar Maggot dari lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) atau biasa dikenal dengan lalat BSF dan Pelatihan budidaya Cacing Sutera (Tubifex sp),” sebut Ketua Tim PKM Unsam, Beni Al Fajar, S.Pd.,MSc didampingi anggota Sara Gustia Wibowo, S.Si.,M.Si dan Tisna Harmawan, S.Si.,M.Si kepada wartawan, Senin (16/10).

PKM Unsam Latih Pembuatan Pakan Ikan Dan Budidaya Cacing Sutera

“Tim PKM Unsam terdiri dari dua dosen dari program studi Biologi dan 1 dari program studi Kimia jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,” sebutnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan wajib dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM).

Dimana, kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelompok ternak budidaya ikan Lele Sangkuriang Desa Pangkalan dalam menekan biaya pakan komersil dengan memanfaatkan maggot BSF dan cacing sutera. Berdasarkan hasil analisis gizi, maggot BSF mengandung senyawa mikro dan makro molekul yang tinggi seperti protein, karbohidrat, lemak, magnesium, zat besi, kalsium, vitamin A, D dan E.

Kandungan protein yang tinggi (56,11%) sangat cocok untuk dijadikan bahan pengganti dan tambahan pakan komersil. Sementara itu cacing sutera juga mengandung protein yang cukup tinggi (57%), lemak (13.3%), serat kasar (2.04%), dan kadar abu (3.6%).

“Penggunaan cacing sutera selain dapat dijadikan pakan hidup langsung pada benih ikan, juga dapat dijadikan sebagai bahan campuran pakan untuk dijadikan pellet,” ujarnya.

PKM Unsam Latih Pembuatan Pakan Ikan Dan Budidaya Cacing Sutera

Pada pelatihan budidaya cacing sutera, sambungnya, tim mengajarkan teknik budidaya dengan pembuatan rak dengan sistem resirkulasi, dimana air akan mengalir terus menerus sehingga menghemat penggunaan air. Budidaya cacing sutera dengan menggunakan teknik seperti ini bertujuan untuk menghemat penggunaan lahan apabila lahan terbatas.

“Melalui pelatihan dan pendampingan ini kita harapkan biaya pakan dapat ditekan, sehingga produksi ikan lele dari kelompok pangkal ikan ini mengalami peningkatan,” ungkap Beni Al Fajar.

Sementara itu, Ketua Kelompok Pangkal Ikan, Sulaiman mengatakan, kegiatan ini disambut antusias oleh anggota kelompoknya karena melalui kegiatan yang sangat bermanfaat itu anggota kelompok memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang budidaya lele.(b13)

  • Bagikan