Ramadan Bawa Berkah Pedagang Takjil Di Aceh Besar

  • Bagikan
Ramadan Bawa Berkah Pedagang Takjil Di Aceh Besar
Para pembeli memadati lapak penjualan milik Maidi, di depan MPP Aceh Besar, Lambaro, Sabtu (16/3) sore. (Waspada/Ist)

KOTA JANTHO (Waspada): Sejak memasuki bulan Ramadan 1445 Hijriah, kepadatan terjadi pada sore hari di sejumlah kawasan penjualan makanan berbuka atau takjil di Kabupaten Aceh Besar, seperti di Lambaro, Lampeuneurut, dan Keutapang.

Fenomena itu memberikan dampak positif terhadap para pedagang takjil. Seorang pedagang minuman sari buah Maidi mengatakan, pendapatan selama bulan Ramadan meningkat pesat. Dagangan yang dijajakan dengan jumlah empat sampai lima wadah besar, dalam empat hari terakhir nyaris tidak meninggalkan sisa hingga tiba waktu berbuka puasa.

“Alhamdulillah selama bulan puasa ini membawa berkah, dalam perharinya minuman yang kami tawarkan ini nyaris tidak meninggalkan sisa menjelang waktu berbuka puasa,” ujarnya, di lapak jualannya depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Lambaro, Aceh Besar, Sabtu (16/3).

Di sisi lain, seorang pedagang bakso goreng Minansyah menyebutkan, jumlah penjualannya mengalami kemerosotan jika dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir. Menurutnya, kemerosotan tersebut dikarenakan jenis makanan berminyak seperti dagangannya tersebut tidak sesuai dengan cuaca panas yang melanda.

Meskipun demikian, kemerosotan jumlah penjualan yang terjadi tidak signifikan. “Jumlah penjualan lebih sedikit dibandingkan beberapa tahun lalu, hal ini mungkin karena cuaca panas yang terjadi sehingga tidak sesuai dengan makanan seperti ini,” ujar Minansyah.

Ramadan Bawa Berkah Pedagang Takjil Di Aceh Besar
Para pembeli memadati sejumlah pedagang takjil, di kawasan Lampeuneurut Aceh Besar, Sabtu (16/3) sore. (Waspada/Ist)

Tidak hanya itu, pedagang ayam goreng Deni menuturkan, jumlah penjualannya meningkat pesat sejak memasuki bulan Ramadan. Bahkan, peningkatan jumlah penjualan mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. “Sejak memasuki bulan puasa tahun ini, jumlah penjualan jadi lebih meningkat dan bahkan meencapai dua kali lipat dari biasanya,” ungkapnya di Lampeuneurut.

Hal senada itu juga disampaikan Rida yang merupakan pedagang jus dan sop buah di kawasan pasar Keutapang membenarkan perihal peningkatan jumlah penjualan selama bulan ramadan.

Untuk jumlah pastinya, Ia tidak dapat memperkirakan berapa perbandingan antara hari biasa dan di bulan Ramadan. “Yang pastinya jumlah penjualan memang terjadi peningkatan meskipun tidak dapat diketahui perbandingannya,” tandasnya. (b05)

  • Bagikan