Saidah Sulaiman Lepas Pasung Dua ODGJ Di Bate

- Aceh
  • Bagikan
Kadiskes Kabupaten Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar berada dalam mobil ambulan saat membawa pasien jiwa ke RSJ Banda Aceh, Selasa (11/10) sore. Waspada/Muhammad Riza
Kadiskes Kabupaten Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar berada dalam mobil ambulan saat membawa pasien jiwa ke RSJ Banda Aceh, Selasa (11/10) sore. Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Istri Pj Bupati Pidie, Saidah Sulaiman membuka gembok kurungan dan memotong rantai yang membelenggu dua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Selasa (11/10) sore.

Ny. Saidah didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Arika Husnayati Aboebakar, Sp.OG,(K), dan dr Khairiadi, Sp.KJ. Kedua pasien ODGJ itu langsung dilarikan ke Banda Aceh untuk dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Dua orang pasien tersebut yakni NM, 38, warga Gampong Masjid Calong, dan SH, 45, warga Gampong Meunasah Me, Kecamatan Bate, merupakan pasien ODGJ yang selama ini menjalani perawatan di rumah.

Saidah Sulaiman Lepas Pasung Dua ODGJ Di Bate
Istri Pj Bupati Pidie, Suaidah Sulaiman didampingi Kadiskes, Kabupaten Pidie dr Arika Husnayanti sedang memotong rantai di salah satu kaki pasien ODGJ, Selasa (11/10). Waspada/Muhammad Riza

Pihak keluarga menyambut baik dan menyampaikan rasa syukur serta terima kasih kepada istri Pj Bupati Pidie, Saidah Sulaiman dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie beserta jajarannya yang peduli dengan anggota keluarga mereka yang mengalami gangguan jiwa.

Bahkan saat Saidah Sulaiman membuka gembok kurungan dan memotong rantai belenggu, kedua pasien tersebut terlihat tenang dan ramah. Saidah Sulaiman usai membuka gembok dan belenggu kedua pasien ODGJ tersebut di Bate menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung upaya pemerintah daerah dalam rangka penanganan ODGJ.

Istri Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si, itu menyampaikan, pelepasan pasung dua pasien ODGJ yang dilakukannya itu sebagai bentuk sosialisasi, baik kepada pengambil kebijakan, tenaga medis, pihak lainnya dan juga masyarakat luas untuk membangun kesadaran khalayak di mana perlu diperhatikan secara serius terkait ODGJ. Dengan adanya hal itu tentu diharapkan kasus ODGJ di Kabupaten Pidie dapat diselesaikan.

Tentunya, lanjut dia, untuk menyelesaikan persoalan ini bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan butuh dukungan dan kerjasama semua pihak yang peduli dengan kasus ini, sehingga kasus ini bisa diselesaikan.

“Yang penting pasien ODGJ ini setelah sembuh nanti mohon sama-sama dijaga dan memperhatikan mereka. Jangan kucilkan mereka tetapi berilah perhatian agar mereka ini bisa hidup layak dan sehat,” kata Saidah Sulaiman.

Sementara itu, dr Khairiadi, Sp.KJ, dari RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli yang ikut dalam tim pelepasan pasung dan rantai dua pasien ODGJ, itu menyampaikan kedua pasien dengan ODGJ itu akan dirawat di RSJ Banda Aceh, dan setelah sembuh nantinya akan langsung dibawa pulang. Karena itu dia sangat berharap kepada masyarakat dapat menerima mereka dengan baik. “Jangan buli mereka. Karena pasien ini sama juga seperti kita semua,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar, SpOG,(K), menyampaikan bahwa pasien ODGJ tidak boleh didiskriminasi. Pasung tersebut tentu sangat tidak nyaman, dan siapapun yang melihat pasti sangat miris bercampur sedih.

Karena itu dengan adanya pelepasan pasung ini diharapkan kedua pasien ODGJ, ini akan sembuh dan bisa produktif kembali. “Kita rujuk mereka ke RSJ untuk mendapat perawatan dan obat-obatan dengan baik, sehingga pasien ini nantinya bisa sembuh dan kembali lagi ke masyarakat,” katanya yang turut membawa langsung dua pasien ODGJ itu ke RSJ Banda Aceh. (b06)

  • Bagikan