SMPN 3 Ingin Jaya Gelar Edukasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila

  • Bagikan

KOTA JANTHO (Waspada): Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kecamatan Ingin Jaya menyelenggarakan kegiatan edukasi penguatan profil pelajar pancasila dengan tema “Suara Demokrasi”.

Edukasi tersebut langsung dipraktekan dengan pemilihan Ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) yang digelar di halaman sekolah SMPN 3 Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (21/9).

SMPN 3 Ingin Jaya Gelar Edukasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Siswa SMPN 3 Ingin Jaya, Aceh Besar melakukan pemilihan Ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) sebagai bagian dari Edukasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Rabu (21/9) di halaman sekolah setempat. (Waspada/Ist).

Plt Kadisdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi, S.Pd, MPd, mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman serta mendidik para siswa tentang demokrasi.

“Memberikan edukasi tentang demokrasi sejak dini sangat penting di laksanakan saat ini, apalagi penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kurikulum terbaru di dunia pendidikan. Ditambah lagi selama ini banyak isu-isu yang bisa menghancurkan demokrasi di Indonesia. Jadi, para siswa harus betul-betul memahami arti dari demokrasi tersebut jangan sampai salah menafsirkannya,” ujarnya

Kata Jumaidi, kegiatan pemilihan Ketua OSIS salah satu contoh kecil dari suara demokrasi
“Kenapa saya bilang salah satu contoh. Tadi saya di sampaikan oleh kepala sekolah, untuk pemilihan Ketua OSIS SMPN Ingin Jaya periode 2022-2023 terlahir tiga kandidat, dua diantaranya perempuan dan satu laki-laki. Nah, Itulah yang dinamakan demokrasi, karena demokrasi itu akan ada warna, warna yang nantinya menentukan siapa yang akan menjadi Ketua OSIS,” terangnya.

SMPN 3 Ingin Jaya Gelar Edukasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Ingin Jaya, Dra Endang Pujiati menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai penguatan profil pelajar Pancasila.

Ia menambahkan, materi penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kurikulum baru dan ada beberapa tema didalamnya seperti tema kearifan lokal dan kebhinnekaan.

“Dalam waktu dekat, pihak sekolah juga akan melaksanakan kegiatan dengan menggunakan tema kearifan lokal. Mengenai kearifan lokal, nanti para guru dan pihak sekolah akan membimbing para siswa agar mereka bisa berkreasi, sampai bisa menghasilkan sebuah karya yang ada nilai jualnya,” tandasnya. (b05)

  • Bagikan