Stand Singkil Tanpa Dekranas Dan Disperindag UKM

  • Bagikan

SUBULUSSALAM (Waspada): Pada pagelaran Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan di Subulussalam, stand kuliner Aceh Singkil terlihat dipadati pengunjung sejak pagi sebelum dibukanya acara.

Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari, Sabtu (19/3/2022) hingga Senin (21/3) hari ini, merupakan even perdana Program Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh atas dukungan DPR Aceh Dapil-9 dalam mempromosikan dan menampilkan khazanah budaya serta tradisi masing-masing daerah diwilayah Pantai Barat Selatan (Barsela) Provinsi Aceh.

Dalam kesempatan kunjungan Stand masing-masing daerah, Kadisbudpar Aceh Jamaluddin SE MSI, AK yang didampingi Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang, Ketua DPRK Subulussalam, Bupati Dulmusrid, Kadisdikbud Aceh Singkil Khalilulah serta unsur Forkopimda Subulussalam dan bupati masing-masing daerah turut menikmati sajian kuliner khas Aceh Singkil.

Kadisbudpar Aceh Jamaluddin yang dikonfirmasi terpisah memberikan pujian saat menyicipi kuliner yang disajikan di stand Aceh Singkil. Disebutkannya kuliner khas Aceh Singkil Lompong Sagu, yang telah dicicipinya langsung memiliki cita rasa yang luar biasa.

Disamping rasanya yang khas dan unik, juga banyak ragam kuliner yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. “Ini luar biasa sehingga khasanah dan potensi kita harus terus dikembangkan,” ucap Jamal.

Stand Singkil Tanpa Dekranas Dan Disperindag UKM
Kadisbudpar Aceh Jamaluddin diapit Bupati Dulmusrid dan Kadisdikbud Khalilullah serta Wali Kota Subulusaalam H Affan Alfian Bintang dan pejabat lainnya, usai menyicipi kuliner di stand Aceh Singkil, Sabtu (19/3). Waspada/Arief H

Disebutkannya, pekan budaya tradisi Barsela, Subulussalam menjadi tuan rumah tahun ini. Dan kegiatan ini bagian dari melestarikan budaya dan tradisi daerah di Pantai Barat Selatan. Ternyata Barat Selatan Aceh juga banyak sekali kuliner dan produk ekonomi kreatif. Dan semua telah ditampilkan masing-masing stand

Ini harus terus diberdayakan, sebab potensi kita tidak kalah dengan daerah pantai timur. Tinggal bagaimana kita mempromosikan keunikannya masing-masing yang bisa kita jual, tandas Jamalludin.

Sementara itu Bupati Dulmusrid menyampaikan banyak jenis kuliner yang ditampilkan dalam pekan budaya dan tradisi Barsela tersebut. Diantaranya, kuliner Lompong Sagu, Gedah Sagu, Godekh Sagu, Ndelabakh Manuk serta makanan olahan dari lokan crispi dan lainnya.

Stand Aceh Singkil juga memajang buku kilas balik pemikiran dan kiprah Syekh Abdurrauf As-Singkili, serta Kasab Sulam emas Aceh Singkil, sarung Wadimor motif Singkil dan produk ekonomi kreatif lainnya, bebernya.

Terpisah Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Aceh Singkil M Najur menyampaikan kekecewaannya lantaran, perhelatan akbar tersebut tanpa diikuti Dinas Perindag UKM dan Dekranas Aceh Singkil. “Kuliner yang kita tampilkan tidak ada dimiliki daerah lain,” ucap Najur

Produk yang ditampilkan pada stand pameran tersebut murni dari upaya Disdikbud serta bantuan Warung Sinanggel Rimo. “Kita sudah berusaha menghubungi Dinas Perindag UKM dan Dekranas tapi tidak ada respon. Padahal jika semua bisa ikut andil promosi kita di stand akan lebih semarak. Dan semua kita laksanakan dengan mendahulukan anggaran ,” tegas Najur (b25)

  • Bagikan