Tafakur Operation Al Aqsha Strom Dan Terapi Kejut (Strategi Serangan Al ‘Adiyat)

Oleh Dr. Tgk. H. Zulkarnain, MA (Abu Chik Diglee)

  • Bagikan
Tafakur Operation Al Aqsha Strom Dan Terapi Kejut (Strategi Serangan Al 'Adiyat)

Pada hari Sabtu subuh waktu Palestina, tanggal 7 Oktober 2023, Israel mengalami goncangan hebat yang mengejutkan dari para pejuang Hamas Palestina. Para pejuang Hamas, melalui komandan militernya Mohammed Deif, menyebutkan bahwa penyerangan di waktu Subuh itu dinamakan Operation Al Aqsha Strom atau Operasi Badai Al Aqsha, dengan menembakkan kurang lebih 5000 roket ke Israel.

Di samping serangan udara, juga diiringi serangan darat dan laut, oleh para pejuang Hamas ke wilayah Israel. Banyak korban dari pihak Israel yang berjatuhan, diperkirakan saat itu ada ratusan orang tewas. Bahkan kabarnya, salah satu Jenderal Angkatan Darat Israel yang bernama Mayor Jenderal Nimrod Aloni berhasil ditawan oleh para pejuang Hamas (Latesly.com.).

Serangan terkoordinasi dan sangat terukur tersebut, menjadi shock therapy (terapi kejut), baik bagi Israel secara keseluruhan, masyarakat dunia, dan juga bagi Mossad dinas intelijen Israel yang sangat legendaris.

Operasi Badai Al Aqsha bukan hanya terapi kejut bagi Israel dan masyarakat dunia, melainkan juga bentuk penghinaan yang memalukan bagi Mossad sebagai badan intelijen Israel yang masyhur. Di mana menurut Frank Gardner, Koresponden Bidang Keamanan BBC, Israel terkenal dengan jaringan intelijen paling canggih di Timur Tengah.

Sementara Mantan Kepala Angkatan Laut Israel, Eli Maron mengatakan kepada saluran berita Channel 12 yang dilansir The Times of Israel mengatakan, ini adalah kegagalan (Israel) yang sangat besar, hierarki telah gagal dengan konsekuensi yang sangat besar.

Wartawan lain BBC, yang juga koresponden diplomatik, Paul Adams menggambarkan keberhasilan Operasi Badai Al Aqsha oleh para pejuang Hamas, sebagai kegagalan intelijen Israel terburuk sejak perang Yom Kippur tahun 1973, ketika Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak terkoordinasi terhadap Israel. (Tribun News.Com, Sabtu, 7 Oktober 2023, pukul 22.02 Wib).

Sedangkan John Sparks, Koresponden Internasional Sky News mengatakan, gelombang serangan para pejuang Hamas akan ‘membingungkan’ Israel, karena skala serangan dan tingkat organisasi taktis yang dapat dilakukan oleh para pejuang Hamas Palestina, yang tidak terdeteksi.

Lebih uniknya lagi, para pejuang Hamas menggunakan paralayang, pada saat menyerang dan melintasi perbatasan Israel dari Gaza ke Askelon-Israel Selatan. Ini adalah pola taktik perang hibrida yang sangat canggih, karena manufer ini di luar nalar dan sangat tidak biasa. Strategi perang menyerang musuh secara mendadak di waktu Subuh adalah strategi perang yang diajarkan oleh Allah swt kepada umat Islam di dalam al Qur’an.

Strategi menyerang di waktu Subuh secara mendadak, oleh Allah Swt diabadikan di dalam Alqur’an, yaitu pada surat Ql ‘Adiyat ayat 1-5. Di dalam surat Al ‘Adiyat ayat 1-5 tersebut Allah swt berfirman, 1) Demi kuda-kuda perang yang berlari kencang terengah-engah. 2) Yang memercikan bunga api, dengan hentakan kakinya. 3) Yang menyerang dengan tiba-tiba diwaktu Subuh. 4) Sehingga menerbangkan debu. 5)Lalu menyerang ke tengah-tengah kumpulan musuh.

Pada ayat ke-3 surat Al ‘Adiyat tersebut, dengan jelas (sharih dan wadhih) disebutkan “menyerang dengan tiba-tiba di waktu Subuh.” Di dalam hadits riwayat imam Al Bukhari dari Abu Musa al ‘Asy’ry, Nabi Saw juga memberikan petunjuk tentang strategi penyerangan dalam peperangan, hendaknya dilakukan pada waktu Subuh.

Subuh adalah waktu yang banyak mengandung keberkahan. Apa yang dilakukan para pejuang Hamas adalah bentuk perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajahan yang dilakukan Israel terhadap mereka. Perjuangan bangsa Palestina agar terbebas dari penjajahan Israel pantas dilakukan, karena penjajahan hanya melahirkan kesengsaraan bagi setiap bangsa dan manusia.

Yang juga perlu diwaspadai, agar jangan sampai perjuangan bangsa Palestina, untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan Israel tersebut, dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung-jawab, untuk mencari uang atau mengeruk keuntungan lain, yang dapat merugikan kesucian perjuangan bangsa Palestina dan juga merugikan negara dan bangsa kita yang kita cintai. Wallahu’alam. WASPADA.id

Penulis adalah Dosen Hadits Ahkam dan Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara Pascasarjana IAIN Langsa

  • Bagikan