KUTACANE (Waspada): Ibukota Kabupaten Aceh Tenggara diapit pegunungan bukit barisan dan liukan Sungai Alas nan mempesona. Hal itu menjadikan posisi objek wisata dengan julukkan Cafe dan Resto Khaje Cafe, yang berlokasi di Desa Salang Baru Kecamatan Pokhison Agara sangat strategis.
Apalagi berada di jalur jalan lingkar ruas jalan Simpang Lawe Bekung Kecamatan Badar yang mudah dijangkau kendaraan bermotor dari berbagai penjuru.
Mudah terjangkau, selain lintas jalan Simpang Lawe Bekung, juga bisa masuk dari lintas jalan jembatan Titi Abri Kecamatan Babussalam melewati Desa Penampakan, Desa Rukahan Kecamatan Deleng Pokhison menghubungkan wisata yang baru dibuka ini dengan menyediakan fasilitas sebanyak 30 Gajebo (pondok) masing-masing beratapkan rumbia, sehingga sejuk di dalamnya dan gratis untuk pengunjung. Selain itu, juga menyediakan empat room karaoke keluarga Rp60 ribu perjam.
Cafe dan Resto Khaje Cafe dengan jumlah karyawan sebanyak 10 orang siap melayani semua pengunjung wisata baik lokal maupun wisata luar daerah dengan baik, yang berada di atas areal seluas satu hektar setengah milik Pemkab Aceh Tenggara yang dikelola oleh pihak ketiga, di Aceh Tenggara, warga dari seputaran Kutacane dan beberapa wilayah lainnya, mulai berdatangan dan menikmati wisata Cafe dan Resto Khaje Cafe yang tengah viral dan adanya fasilitas yang membuat rehat me akhir pekan semakin terasa lengkap.
Jubaidah, salah seorang warga Kutacane mengaku senang dan merasa nyaman berkunjung ke Cafe dan Resto Khaje Cafe Salang Baru, apalagi masih suasana lebaran Idul Fitri ini. Selain fasilitas yang mulai memadai, suasana di lokasi wisata yang baru dibenahi itu juga membuat suasana berakhir pekan semakin tenang dan fresh.
Selain lebaran, yang jelas, tempat ini memang sangat cocok untuk berakhir pekan nan indah, nyaman dan sejuk. Fasilitas rekreasi berakhir pekan menghilangkan penat setelah beraktivitas selama seminggu nyaris semua tersedia, karena itu untuk saat ini, objek wisata ini memang merupakan tujuan wisata yang paling cocok dikunjungi. Selain murah biaya juga hemat waktu perjalanan.
Prospek ke depan memang menjanjikan, apalagi bila ditambah dengan pembangunan wahana permainan anak, suport foto. Untuk itu, demi menumbuhkembangkan dan memajukan sektor pariwisata yang masih terpendam di bumi sepakat segenep, Ade Yovi Novalesi sebagai pengelola berharap Pihak Pemkab Aceh Tenggara mau membantu dan menanamkan modal membangun fasilitas objek wisata tambahan seperti wahana permainan anak, suport foto agar kehadiran dan keberadaan objek wisata juga bisa menambah pendapatan bagi Pemkab Aceh Tenggara.
Ade Yovi Novalesi, warga kelahiran Kecamatan Bambel itu telah membuka mata hati dan menunjukkan bagaimana cara menghidupkan dan mengelola maupun mengemas objek wisata yang semula tak difungsikan menjadi objek favorit maupun idola warga Aceh Tenggara nantinya. Semoga akan lahir dan tumbuh serta berkembang. Ade Yovi yang ingin dan konsen serta fokus membangun, mengelola dan mengembangkan objek wisata di bumi Sepakat Segenep yang terbilang potensial dan menjanjikan.(cseh)