Sekdakab Buka Workshop Percepatan Penurunan Stunting

  • Bagikan
Sekdakab Buka Workshop Percepatan Penurunan Stunting
Sekdakab Aceh Tenggara, Mhd Ridwan SE.M.Si membuka Workshop percepatan penurunan stunting melalui sistem rujukan berjenjang dan tata laksana di Oproom Pemkab setempat, Selasa, (6/6). Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Sekdakab Aceh Tenggara, Mhd Ridwan SE.M.Si membuka Workshop percepatan penurunan stunting melalui sistem rujukan berjenjang dan tata laksana di Oproom Pemkab setempat, Selasa (6/6).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Drs. Syakir M.Si melalui Sekdakab, Mhd Ridwan SE mengatakan, berdasarkan riset SSGI 2022 saat ini Kabupaten Aceh Tenggara memiliki prevalensi stunting 36,7 persen.

“Kita menyadari hal ini, merupakan masalah penting yang menyangkut kualitas generasi Aceh Tenggara, karena itu Pemkab telah melakukan berbagai upaya, baik intervensi spesifik maupun sensitif,” ujar Sekda.

Tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Aceh Tenggara juga, kata Sekda Ridwan, merupakan wadah seluruh OPD terkait yang bergerak bersama (konvergensi) melakukan aksi nyata untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Aceh Tenggara.

Menyadari bahwa permasalahan stunting pada usia dini terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK), di mana periode ini adalah jendela kehidupan yang paling penting terhadap kualitas sumber daya manusia.

“Jika stunting tidak kita cegah secara dini, maka permasalahan dalam jangka pendek menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan notorik serta tidak optimalnya ukuran pisik tubuh, sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual generasi Aceh Tenggara,” paparnya.

Sebagai dasar pelaksanaan upaya percepatan penurunan stunting sesuai Perpres 72 tahun 2021, menurut dia, telah ada peraturan bupati Aceh Tenggara nomor 37 tahun 2020 tentang perpecepatan penurunan stunting terintegrasi.

“Pada kesempatan ini upaya yang kita lakukan adalah bagian dari intervensi speksifik yang menyasar sasaran prioritas 1000 HPK, yang merupakan kewenangan dinas Kesehatan dan jajarannya,” sebut Sekda.

Sementara, sebagai narasumber dr. Hj. Tiangsa Sembiring, M. Ked, (Ped) , So. A(K) dari RSUP H. Adam Malik Medan, dr. Lely Hasanah, MSC, Sp. A, dr. Nurhanifah, MSC Sp. A, sedangkan Tim Aksi cegah stunting, Maida Ayu Ara, salah seorang Kabid Dinkes Agara, para dokter, bidan dan tenaga pelaksana gizi Puskesmas peserta Workshop.(cseh)

  • Bagikan