MANDALIKA, ( Waspada) 41 tim mahasiswa berhasil melalui inspeksi teknis pada hari Jumat dan akan dapat menguji kendaraannya untuk bersaing di lintasan sirkuit dalam kompetisi Shell Eco-marathon Indonesia 2022, yang kembali ke Asia tahun ini setelah dua tahun jeda.
Terlepas dari tantangan logistik, tim dari Asia tetap berjuang untuk merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi.
Tahun ini, peserta kompetisi Shell Eco-marathon meliputi mahasiswa yang baru pertama kali berkompetisi dan serta mereka yang kembali bertanding untuk mengulik desain dan membuat mobil mereka lebih hemat energi.
“Ini pertama kalinya kami mengikuti kompetisi Shell Eco-marathon.
Meski minim pengalaman karena kurangnya pendampingan dari senior kami dikarenakan pandemi dua tahun terakhir, kami tetap optimis untuk berpartisipasi,” ujar Rheinanita, manajer tim Bumi Siliwangi IV dari Universitas Pendidikan Indonesia. Tim Bumi Siliwangi IV bersaing dalam kategori baterai-listrik, Urban Concept.
Shell Eco-marathon Asia akan kembali menjadi kompetisi regional dan akan diselenggarakan di Lombok pada 4-9 Juli 2023 mendatang.
Kompetisi Think Efficiency
Kompetisi “Think Efficiency” yang digagas Shell Indonesia dan bertujuan untuk mendorong inovasi di bidang energi menjadi salah satu acara yang digelar di sela-sela kompetisi Shell Eco-marathon Indonesia 2022.
Diselenggarakan setiap tahun, kompetisi ini bertujuan untuk mendorong ide-ide segar dalam tiga kategori: energi, keberlanjutan, dan tribologi. Tribologi adalah studi mengenai gesekan, menggabungkan teknik dan sains untuk memahami bagaimana permukaan berinteraksi dalam gerakan relatif. Energi yang hilang akibat gesekan pada komponen mekanik cukup besar sehingga melalui tribologi, kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis energi.
“Kami berharap inovasi-inovasi yang kita lihat hari ini dalam kompetisi Think Efficiency yang diselenggarakan bersamaan dengan Shell Eco-marathon dapat memberikan solusi atas beberapa tantangan yang kita hadapi di sektor energi saat ini,” kata Andri Pratiwa, Direktur Lubricants Shell Indonesia. “Dengan populasi manusia yang terus bertambah, kebutuhan energi juga semakin tinggi, sehingga ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan diperlukan untuk menemukan cara-cara penggunaan energi secara efisien.”
Pemenangnya kompetisi Think Efficiency adalah:
Kategori Tribologi: Tim Maxwell atas inovasi film cairnya untuk melindungi permukaan logam pada mesin robot dengan mencegah munculnya kembali goresan.
Kategori Energi: Tim Schottky dengan inovasi teknologi atap listrik.
Kategori Keberlanjutan: Tim Kuy (a+1) atas inovasinya terhadap lapisan aus pada perpetual pavement, yaitu perkerasan aspal dengan masa pakai lebih dari 50 tahun.(m28)
Catatan…
Shell Eco-marathon adalah program global yang dirancang untuk memberikan kesempatan langsung kepada para mahasiswa dalam mengembangkan ide dan teknologi, pengetahuan dan keterampilan di arena kompetisi.
Tahun ini, Shell Eco-marathon diselenggarakan pada 11-15 Oktober 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Tim mahasiswa berkompetisi dalam dua kategori kelas kendaraan: Prototype dan UrbanConcept. Kelas Prototype berfokus pada desain ultra-efisien dan ringan, biasanya dengan tiga roda. Kelas Urban Concept berfokus pada efisiensi energi dalam berkendara di dalam kota dengan bentuk desain kendaraan roda empat konvensional.
Tim mahasiswa dapat merancang mobil Prototype atau UrbanConcept dan memilih dari tiga kategori energi: mesin pembakaran dalam/internal combustion engine (ICE), baterai listrik, dan sel bahan bakar hidrogen.
