Sepanjang Tahun 2022, 2.665 Pelanggan Daerah 3T Nikmati Listrik PLN

  • Bagikan
Antusiasme masyarakat membantu petugas PLN dalam membangun jaringan listrik di daerah 3T yang belum memiliki akses jalan.
Antusiasme masyarakat membantu petugas PLN dalam membangun jaringan listrik di daerah 3T yang belum memiliki akses jalan.

MEDAN (Waspada): PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara berhasil melistriki 2.665 pelanggan sepanjang tahun 2022. Upaya ini merupakan komitmen PLN untuk melistriki seluruh masyarakat hingga ke pelosok Sumatera Utara.

PLN terus mengakselerasi program listrik desa agar seluruh desa di Kawasan 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Sumatera Utara dapat menikmati listrik pada 2024.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Awaluddin Hafid menjelaskan, PLN sebagai salah satu perusahaan BUMN bidang ketenagalistrikan berkewajiban untuk melistriki sekaligus mengemban amanat dalam mengejar target rasio desa/dusun dan rasio elektrifikasi khususnya di Sumatera Utara.

“Saat ini listrik telah menjadi kebutuhan premier seluruh rakyat. PLN terus berupaya membangun kelistrikan di berbagai daerah dengan berkolaborasi bersama pemerintah provinsi dan daerah khususnya di daerah 3T dalam mewujudkan Sumatera Utara terang tahun 2024,” terang Awaluddin di sela kesibukannya, Jumat (23/6).

Awaluddin menambahkan, sepanjang tahun 2022 sebanyak 31 desa baru dan lama serta 38 dusun baru dan lama telah terlistriki. Hingga periode bulan Mei 2023, realisasi rasio elektrifikasi Sumatera Utara mencapai 99,80 persen sedangkan rasio desa berlistrik mencapai 98,97 persen.

Awaluddin merincikan, PLN berhasil membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 108,89 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 107,04 kilometer sirkuit (kms), gardu distribusi sebanyak 54 unit dengan total kapasitas sebesar 3.300 kilo Volt Ampere (kVA).

Dalam mengejar target pembangunan infrastruktur desa berlistrik, PLN melakukan transformasi digitalisasi dalam pemetaan lebih komprehensif. Sebelumnya, pemetaan dilakukan secara manual oleh unit dengan mengumpulkan data melalui survey langsung ke lokasi sehingga menghabiskan banyak waktu. Kini melalui Geographic Information System (GIS), PLN mampu melakukan pemetaan lokasi secara digital dengam menghitung jarak, ketinggian dan data proyeksi kebutuhan infrastruktur kelistrikan desa.

“Dengan digitalisasi ini, perencanaan pembangunan desa dapat lebih cepat dan akurat serta dapat dimonitor secara real time,” ujar Awaluddin.

Dalam menghadirkan listrik desa, PLN memiliki berbagai tantangan salah satunya akses jalan di daerah-daerah yang terisolir, namun PLN optimis mampu melistriki seluruh desa pada tahun 2024. PLN selalu dibantu oleh masyarakat sekitar untuk bahu membahu dalam proses pendistribusian material pembangunan jaringan. Hal tersebut berkat antusiasme masyarakat dengan hadirnya PLN pada desa tersebut. Tidak hanya itu, peran kolaborasi antara PLN dengan pemerintah daerah sangat penting demi kelancaran pembangunan jaringan listrik.

“Kami (PLN) ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah membantu PLN untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T. PLN terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan Sumatera Utara terang tahun 2024,” pungkas Awaluddin. (m31)

  • Bagikan