Respon Cepat PLN Pulihkan Gangguan Listrik Akibat Tanah Longsor

  • Bagikan
Akibat cuaca ekstrem, satu buah tiang listrik PLN mengalami tumbang dampak derasnya arus air sungai kecil di Desa Parmonangan, Tiga Balata Kabupaten Simalungun, Sumtera Utara (19/9).
Akibat cuaca ekstrem, satu buah tiang listrik PLN mengalami tumbang dampak derasnya arus air sungai kecil di Desa Parmonangan, Tiga Balata Kabupaten Simalungun, Sumtera Utara (19/9).

PEMATANG SIANTAR (Waspada): Cuaca ekstrim yang terjadi sejak tadi malam menyebabkan terjadinya longsor di Desa Parmonangan, Tiga Balata Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang mengakibatkan terganggunya aliran listrik ke pelanggan PLN di wilayah kerja UP3 Pematang Siantar, Selasa (19/9).

Manager PLN UP3 Pematang Siantar Hasudungan Siahaan menyampaikan bahwa dampak cuaca ekstrem yang melanda Desa Parmonangan menyebabkan satu tiang listrik tumbang. Imbas kejadian ini terdapat sekitar 24 Gardu Distribusi yang terdampak padam dengan estimasi sekitar 1.200 pelanggan.

Adapun daerah yang berdampak pemadaman diantaranya Parmonangan, Bahbirong, Bah Bunian, Bandar Huta, Jorlang Hataran, Hutadipar, Hutaurung, Blok 8, Pancur Onom, dan Negeri Dolok.

Di tempat terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan, telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk bergerak cepat dalam proses pemulihan saat terjadi bencana. Upaya tersebut dilakukan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.

“Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran baik Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) hingga Unit Layanan Pelanggan (ULP) untuk segera melakukan pemulihan saat terjadi bencana. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membentuk tim khusus saat terjadi bencana. Walaupun dalam kondisi cuaca ekstrem, petugas PLN yang berjibaku di lapangan,” ungkap Awaluddin.

Sulitnya medan di lapangan membuat petugas harus menunggu arus sungai kecil surut. Hal ini dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan tanah yang ada di sekitar tiang listrik terbawa arus sungai.

Dalam mempercepat proses pemulihan saat terjadi bencana. PLN menurunkan sebanyak 20 petugas. Selain itu, PLN juga memberikan informasi kepada Stakeholder melalui media grup Whatsapp dan segera melakukan pengamanan di lokasi gangguan saat penggantian tiang.

Hanya membutuhkan waktu 6 jam, PLN berhasil melakukan pemulihan tiang tumbang dan seluruh penyulang kembali normalkan sehingga pelanggan dapat kembali menikmati listrik. PLN terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Masyarakat juga dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui Aplikasi PLN Mobile. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore demi memberikan kemudahan kepada masyarakat yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. (m31)

  • Bagikan