Banjir Semakin Meluas, Sebagian Wilayah Agara Masih Diguyur Hujan

  • Bagikan
Desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel direndam banjir susulan. Waspada/Seh Muhammad Amin
Desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel direndam banjir susulan. Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Banjir susulan kembali semakin meluas, merendam desa-desa disertai cuaca mendung namun sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) terus diguyur hujan dengan intensitas sedang, Senin (27/11) pukul 9.17 WIB.

Hujan terus mengguyur di Kecamatan Lawe Alas, Tanoh Alas dan Kecamatan Babul Ramah serta Kecamatan lainnya.

Sementara pantauan Waspada.id, 10 desa di wilayah Kecamatan Lawe Sumur dan Kecamatan Bambel terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter. Desa yang terendam di antaranya Desa Setia Baru, Kute Lesung, Lawe Hijo, Kute Ampera, Lawe Hijo Metuah, Desa Pinding, Kuning Satu, Rikit dan Kuta Buluh.

Demikian juga di Kecamatan Bukit Tusam tepatnya di Desa Tegerat dan badan jalan tak jauh dari Bandara Alas Leuser Aceh Tenggara Kecamatan Semadam terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Banjir Semakin Meluas, Sebagian Wilayah Agara Masih Diguyur Hujan

Sementara sejumlah titik tanggul penahan tebing Sungai Lawe Kinge di wilayah Kecamatan Bambel dan Kecamatan Lawe Sumur jebol. Akibat guyuran hujan deras yang terjadi pada Minggu (26/11) sore, sehingga mengakibatkan debit Sungai Lawe Kinge semakin meningkat.

Namun hingga kini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum melakukan penutupan sejak awal pertama diterjang banjir pada 20 November 2023. Diduga sejumlah alat berat hanya dikerahkan pada titik banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Bukit Tusam, Kecamatan Semadam dan Kecamatan Lawe Sigala-gala.

Dengan tiga titik tanggul jebol dengan lebar 20 meter hingga 50 meter di antara tanggul sungai di Desa Kute Lisung dan Desa Buah Pala, Kecamatan Lawe Sumur. Sementara titik tanggul lainnya yang jebol yakni di Desa Kuning Satu.

Banjir ini merupakan banjir susulan untuk yang kesekian kalinya akibat guyuran hujan deras yang terjadi pada Minggu (26/11) sore, yang mengakibatkan debit Sungai Lawe Kinge semakin meningkat.

“Tanggul ini pecah sudah hampir seminggu, namun belum ada tanda-tanda pihak BPBD untuk melakukan penutupan,” ujar warga setempat. Mereka berharap Pemkab Agara melalui BPBD segera bertindak untuk melakukan penutupan sejumkah titik tanggul yang jebol untuk antisipasi jumlah korban banjir agar tidak semakin luas.

Senada disampaikan Supian warga setempat, namun ia berharap Bapak Pj Bupati Aceh Tenggara secepatnya turun tangan untuk memerintahkan pihak BPBD atau dinas terkait lainnya untuk melakukan penanggulangan banjir yang kembali meluas ini, kami khawatir akibat banjir ini terjadi hal-hal yang tidak diingini. Semoga itu tidak terjadi, harapnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Agara Najmi Desky ketika dihubungi Waspada.id, Senin (27/11) belum berhasil dikonfirmasi terkait penanganan tebing penahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Kinge yang jebol meski nada HPnya berdering namun dia tidak mengangkatnya. (cseh)

Baca juga:

  • Bagikan