Desa Turpuk Sihotang Dilanda Banjir Bandang, 1 Orang Hilang

  • Bagikan
GEDUNG SMP Negeri 2 Harian mengalami kerusakan parah. Foto : Waspada/Ist
GEDUNG SMP Negeri 2 Harian mengalami kerusakan parah. Foto : Waspada/Ist

SAMOSIR (Waspada): Hujan dengan intensitas cukup tinggi yang terjadi pada, Senin (13/11) sore hingga malam di sebagian wilayah Kab. Samosir, mengakibatkan Desa Turpuk Sihotang, Kec. Harian dilanda banjir bandang. Seorang warga atas nama Rosma Habeahan, 71, dinyatakan hilang.

Yesmaria Sidabukke, 21, mahasiswi yang sedang melalukan KKN (kuliah kerja nyata) di Desa Turpuk Sihotang kepada Waspada mengatakan bahwa ia dan teman-temannya pasca kejadian langsung mengungsi ke rumah warga yang cukup jauh dari lokasi yang terdampak banjir bandang. 

“Malam sekitar pukul 19.00 WIB saya mendengar suara gemuruh seperti longsor. Setelah saya mendengar suara gemuruh, kemudian saya melihat semua warga sudah berlarian. Sehingga kami ikut lari,” kata Yesmaria, Selasa (14/11).

Desa Turpuk Sihotang Dilanda Banjir Bandang, 1 Orang Hilang

Ia menyebut, saat kejadian, warga berlarian ke arah yang berbeda-beda karena panik. “Ada yang berlari ke arah pelabuhan Danau Toba untuk menyebrang, ada juga yang lari ke arah perbukitan demi menghindari banjir yang membawa lumpur,” papar Yesmaria sembari menyebut 19 rekannya berhasil selamat dari musibah banjir tersebut.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Samosir, Sarimpol Simanihuruk saat dihubungi melalui telepon selulernya menyebut, bahwa  hingga saat ini pihaknya sedang fokus mempersiapkan tenda bagi warga yang terkena dampak banjir. “Pengungsi sangat banyak sekali. Jadi kami fokus dulu, nanti saya kabari ya,” tulis Sarimpol.

Rosma Habeahan Belum Ditemukan

Pasca musibah banjir bandang ini, satu orang warga atas nama Rosma Habeahan, 71, hingga Rabu (15/11) belum juga diketahui keberadaannya. 

Desa Turpuk Sihotang Dilanda Banjir Bandang, 1 Orang Hilang
WARGA bersama aparat tampak ikut melakukan pencarian Rosma Habeahan. Waspada/Ist

“Sampai saat ini kita masih melakukan pencarian. Basarnas, Polsek dan Koramil sudah turun ke lokasi untuk melakukan pencarian yang ke dua kalinya,” kata Danramil Harian, Peltu Suhairi, Rabu (15/11).

Dijelaskan, bahwa pihaknya saat ini melakukan upaya pencarian dengan menggunakan alat berat. “Dalam pencarian kita menggunakan alat berat jenis loder dan exavator. Mudah-mudahan ada hasil,” tukas Suhairi.

Atas bencana ini, total kerugian yang mengakibatkan kerusakan rumah warga, fasilitas umum maupun kerusakan areal pertanian warga, belum berhasil terdata pihak Pemkab Samosir.(cvs/a08)

  • Bagikan